السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم الحمدلله رب العالمين وبه نستعين على أمورالدنيا والدين والصلاة
والسلام على سيدنا محمد وعلى أاله وصحبه أجمعين لاحول ولا قوة إلابالله العلى
العظيم أما بعد.
Alim ulamak yang kami hormati
Bapak ibu dewan juri yang kami hormati
Serta teman – temanku yang aku cintai
Di pagi yang cerah nan barakah ini, marilah kita senantiasa memanjatkan
puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang sampai detik ini masih
melimpahkan rahmat, nikmat dan karuniaNya sehingga kita dapat berkumpul di
majlis yang mubarakah ini dalam keadaan sehat wal afiyah tak kurang suatu apa.
Shalawat salam barakah yang seindah – indahnya semoga senantiasa
terlimpah ruahkan kepangkuan beliau Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa
kita nanti – nantikan syafa’atnya min yaumina hadza ila yaumil qiyamah.
Hadirin – hadirat teman – temanku yang dimuliakan Allah SWT.
Betapa beruntungnya kita hidup dizaman yang telah merdeka. Tak pernah
terbayang bahkan tergambar dalam diri kita seandainya kita hidup dizaman
penjajahan. Betapa pedihnya, betapa sengsara dan menderitanya kakek nenek
moyang kita yang hidup di zaman itu. Mereka hidup dalam bayang – bayang peluru,
dentuman martil dan ledakan bom yang sewaktu – waktu dapat merenggut nyawa dan
kehidupan mereka.
Teman – teman yang berbahagia..
Pernahkah kalian mendengar dentuman martil hari ini???
Pernahkah kalian mendengar suara Bom nuklir hari ini???
Al hamdulillah wal hamdulillah tsummal hamdulillah….
Tidak pernah kita dengar lagi suara martil dan bom disekitar kita, tidak
lagi kita dengar suara teman – teman kita sesama kanak – kanak yang menangis
karena ditinggal mati kakaknya, ditinggal mati ayahnya, ditinggal mati ibunya
padahal setiap hari itu adalah pemandangan yang disaksikan oleh kakek nenek
moyang kita. Sungguh betapa beruntungnya kita dan betapa beruntungnya kita yang
hidup di era kemerdekaan ini.
Teman – temanku yang berbahagia
Mari kita syukuri nikmat kemerdekaan ini. Kita tahu bagaimana perjuangan
bung karno, bung hatta, bung tomo, jenderal sudirman dan sederetan pahlawan
lain dalam merebut kemerdekaan ini. Harta benda, bahkan nyawa mereka rela
mereka korbankan demi dan untuk meraih kemerdekaan ini. Betapa tidak
bersyukurnya kita jika kita sebagai generasi bangsa ini hidup dalam kemalasan
sementara mereka bersimbah peluh dan darah dalam merebut kemerdekaan.
Teman – teman yang berbahagia mari kita syukuri nikmat kemerdekaan ini
dengan belajar giat hinnga kita di beri ilmu yang banyak. Dengan ilmu itu kita
bangun bangsa ini menjadi bangsa yang besar, bangsa yang makmur, bangsa yang
adil, bangsa yang sejahtera, dan bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafur.
Teman – teman yang berbahagia…
Demikian apa yang dapat saya sampaikan ada kurang dan lebihnya saya
mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Kalau ada sumur diladang bolehlah kita menumpang mandi, jikalau ada umur
panjang bolehlah kita berjumpa lagi.
وبالله
التوفيق والهداية
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Komentar
Posting Komentar