Mahabbah artinya mencintai secara mendalam atau cinta mendalam. Mahabbah adalah perasaan cinta mulia yang tumbuh dalam diri seseorang kepada Allah Tuhan Pencipta alam. Mahabbah adalah kondisi batiniah yang diharapkan setiap orang yang menapaki jalan wusul kepada Allah SWT.
Dalam terminologi tasawuf mahabbah adalah merupakan hal (keadaan) jiwa yang mulia yang bentuknya adalah disaksikannya (kemutlakan) Allah SWT oleh hamba, selanjutnya yang dicintainya itu juga menyatakan cinta kepada yang dikasihiNya dan yang seorang hamba mencintai Allah SWT.
Pada kenyataannya banyak orang yang sering mengatakan cinta/mahabbah baik kepada Allah maupun kepada rasulullah saw. Namun perilaku keseharian mereka masih jauh dari apa yang digariskan Allah melalui syariat yang dibawa rasulullah saw. Oleh sebab itu mahabbah tidak hanya sebatas pengakuan lisan belaka, lebih dari itu mahabbah membutuhkan pembuktian.
Menurut Harun Nasution setidaknya dalam mahabbah harus terdapat unsur - unsur berikut:
1. Memeluk kepatuhan kepada Tuhan dan membenci sikap melawan Tuhan
2. Menyerahkan seluruh diri kepada kepada yang dikasihi
3. Mengosongkan hati dari segala - galanya kecuali dari yang dikasihi, yaitu Tuhan
Mahabbah menuntut adanya kepatuhan sang pecinta kepada Yang Dicintai (Allah) dan membenci sikap melawan Yang Dicintai. Orang yang jatuh cinta tidak mungkin akan menolak apa yang diminta orang yang dicintai. Mahabbah juaga menuntut penyerahan diri sang pecinta kepada yang dicintai, mengosongkan hati mereka dari selain yang dicinta. i
Komentar
Posting Komentar