Insan Kamil

Secara harfiah insan artinya manusia, sedangkan kamil artinya sempurna. Insan kamil artinya manusia sempurna. Sedangkan secara terminologi insan kamil memiliki pengertian manusia yang sehat dan terbina potensi rohaniahnya sehingga dapat berfungsi secara optimal dan dapat berhubungan dengan Allah dan dengan makhluk lainnya secara benar menurut akhlak islami.
Insan kamil merupakan kondisi rohaniah seseorang yang telah mampu mencapai wushul kepada Allah sehingga mereka mampu menemukan kebenaran hakiki. Kebenaran itu akan terwujud dalam setiap perilaku seorang sufi. Untuk mencapai kondisi ini seseorang harus berusaha dengan melakukan penyucian diri yang biasanya akan dilatih melalui riyadlah dan mujahadah.
Pada awalnya dalam  menempuh perjalanan untuk mencapai wusul kepada Allah seorang salik akan memperbanyak dzikir kepada Allah. Dzikir itu pada mulanya akan dibaca secara jahri.
Dzikir Jahrii ini dimaksudkan untuk menuntun hati seorang sufi agar bisa berkonsentrasi mengingat Allah. Hal ini dikarenakan untuk mengingat Allah dengan hati adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Sehingga diperlukan dzikir jahri untuk menuntun hati agar bisa dzikir bilqalbi.
Dengan memperbanyak dzikir bil jahri maka seseorang setahap demi setahap akan meningkat menjadai dzikir bil qalbi. Ketika dzikir itu sudah menjadi darah daging dan seorang salaik telah mendapatkan pencerahan dengan hidayah Allah maka ia akan mampu mengingat atau dzikir kepada Allah di setiap waktunya.
Dengan mengingat Allah maka hati akan tenang. Ketika hati sudah tenang maka setiap orang akan mampu untuk memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya. Kondisi rohaniahnya akan secara terus menerus mengingat Allah sementara dzahirnya akan mewujudkan keadaan sesuai dengan kehendak Allah. Dalam kondisi seperti inilah al Jilli menyebut manusia yang telah sampai kepada keaadaan ini sebagai insan kamil.
Insan Kamil adalah manusia yang mampu merepresentasikan tugas - tugas manusia sebagai khalifah Allah dimuka bumi. Mereka mampu merepresentasikan sifat - sifat Allah dimuka bumi dengan akhlakul karimah.
Wallahu A'lam bish shawab.....

Komentar