Kehidupan Awal Setelah Menikah
Di awal pernikahannya bapak dan ibu hidup dengan penuh perjuangan. Mereka
tinggal bersama di rumah Mbah Misdi (ayah dari ibu). Kendati tinggal serumah,
namun bapak dan ibu telah memasak sendiri karena memang Mbah waktu itu juga
harus merawat saudara-saudara seayah dari emak.
Bapak dan ibu hidup seadanya, hanya dengan modal “manjing” dan
buruh di rumah orang. Bapak dan ibu gigih berjuang untuk mendapatkan sesuap
nasi demi menyambung hidupnya. Berangkat petang, pulang tengah hari dan
berangkat lagi hingga menjelang petang sudah menjadi makanan sehari-hari. Letih-lelah
dijalani bersama demi bahtera rumah tangga baru yang sedang dibangunnya.