Memahami Arti Fithrah
Setiap manusia terlahir dalam keadaan “fitrah”. Rasulullah menegaskan hal
ini melalui sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya.
Redaksi hadits tersebut adalah sebagai berikut:
قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الفِطْرَةِ،
فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَثَلِ
البَهِيمَةِ تُنْتَجُ البَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ» (رواه البخارى)
Artinya: “Nabi saw bersabda; “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah (suci), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani, atau Majusi, sebagaimana binatang ternak yang dilahirkan induknya, adakah engkau melihat (adanya) cacat di dalamnya?” (HR. Bukhari).