Kesalahan
terbesar yang di buat manusia dalam kehidupannya adalah terus – menerus merasa
takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan. (Elbert Hubbad)
Takut adalah perasaan khawatir akan kegagalan satu usaha yang kita
lakukan. Perasaan ini seringkali melanda setiap orang yang melakukan suatu
aktifitas dalam kehidupan. Rasa ini muncul sebagai akibat atas ketidak yakinan
terhadap kemampuan diri sendiri.
Seseorang yang mempunyaii keinginan untuk sukses dimasa depannya
sudah seharusnya membebaskan dirinya dari rasa takut. Keyakinan akan kemampuan
diri sendiri harus dimiliki agar potensi – potensi besar yang ada dalam diri
seseorang bisa tereksplotasi sedemikian rupa sehingga mampu mewujudkan sebuah
kekuatan yang tak terkalahkan.
Kemenangan yang sesungguhnya adalah kemenangan atas diri sendiri.
Itulah sebabnya rasulullah saw pernah dalam satu kesempatan sepulangnya bersama
para sahabat dari perang badar kubra bersabda:
رَجَعْنَا مِنْ جِهَادِ
الْأَصْغَرِ إِلَى الْجِهَادِ الْأَكْبَرِ قَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ مَالْجِهَادُ
الْأَكْبَرِ ؟ قَالَ جِهَادُ النَّفْسِ
Artinya: “Kita kembali dari perang kecil menuju ke perang besar”.
Seorang sahabat bertanya ; “Perang apa yang lebih besar wahai rasulallah?”
Rasulullah menjawab : “Peperangan melawan diri sendiri (nafsu)”
Perang terbesar dalam kehidupan manusia adalah peperangan melawan
diri sendiri. Artinya seseorang yang akan menjadi pemenang adalah seseorang
yang mampu mengalahkan dirinya sendiri. Orang yang mampu mengalahkan diri
sendiri akan memiliki semangat dan kemampuan yang besar sehingga dia dapat
mengalahkan orang lain. Sebaliknya orang yang bernyali kerdil adalah orang yang
akan terkalahkan dan tidak akan pernah menjadi pemenang.
Pada dasarnya seseorang merasa takut karena mereka khawatir akan
melakukan kesalahan, mengecewakan dan takut gagal. Perasaan seperti ini
sebenarnya telah menjadikan seseorang lemah sehingga mereka kehilangan kekuatan
besar yang telah dianugerahkan Allah dalam diri mereka. Tidak seharusnya kita
merasa takut akan hal – hal semacam ini.
Kesalahan dan kegagalan dalam kehidupan adalah hal yang biasa dan tidak perlu
ditakuti. Yang mesti dilakukan adalah belajar dari kesalahan. Apa yang salah
dalam usaha yang kita lakukan, selanjutnya berusaha untuk memperbaiki kesalahan
itu agar tidak terjerumus dalam keslahan yang serupa. Rasulullah saw bersabda:
كُلُّ بَنِى أَدَمَ خَطَّائُوْنَ
وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ
Artinya: “Setiap anak cucu Adam pernah melakukan kesalahan dan
sebaik – baik yang melakukan kesalahan adalah yang mau bertaubat”
Taubat tidak harus kita artikan dengan istighfar dengan melakukan
wirid dimasjid, mushalla atau menyendiri untuk mengasingkan diri dari
pergaulan. Taubat bisa kita maknai belajar dari kesalahan, memperbaiki sikap
dan diri kita agar tidak terjerumus kedalam kesalahan serupa. Hal ini juga bisa
maknai sebagai istighfar kita atas kesalahan yang pernah berlalu. Dengan begitu
maka kita akan lebih berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya.
Franklin D. Rosevelt pernah mengatakan; “Satu – satunya yang harus
kita takuti adalah ketakutan itu sendiri”. Ketakutan dapat menjadikan kita
terpuruk dan terperosok ke lembah kehancuran. Oleh karena itulah keyakinan
terhadap kemampuan diri harus ditumbuhkan dalam diri setiap orang yang ingin
mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang. Seorang penyair mengatakan:
سُئِلْتُ فِيْهِ مِنْ صَدِيْقٍ
صَادِقِ # يَفْهَمُ قَوْلِى لِاعْتِقَادٍ وَاثِقِ
إِذِالْفَتَى حَسْبَ اعْتِقَادِهِ
رُفِعَ # وَكُلُّ مَنْ لَمْ يَعْتَقِدْ لَمْ
يَنْتَفِعْ
Artinya: aku diminta seorang teman untuk mengarang nadham ini
Ia faham ucapanku
karena I’tikaqnya yang kuat
Karena seorang
pemuda akan diangkat sesuai kadar I’tiqadnya
Dan
setiap orang yang tidak mempunyai I’tiqad, maka ia tidak akan dapat mengambil
manfaat
Sudahkah anda yakin dengan apa yang anda lakukan? Yakinkah anda
dengan apa yang ada dlaam diri anda?? Allahu A’lam….
Komentar
Posting Komentar