Jumat, 12 April 2019

UIN Raden Fattah} Pelajari Metode al-Nahd}iyyah di Ma’had al-Jami’ah Tulungagung


UIN Raden Fattah} Pelajari Metode al-Nahd}iyyah di Ma’had al-Jami’ah Tulungagung


Sejak Sabtu, 6 April 2019, UIN Raden Fattah} Palembang hadir di Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung. Kehadiran mereka adalah untuk melakukan home stay dan secara langsung mengamati serta turut serta mempelajari bidang kema’hadan di IAIN Tulungagung utamanya dalam hal penyelenggaraan Madrasah Di>niyyah (Madin). Sejumlah delapan orang musyrif/ah turut serta dalam kegiatan ini. Kedatangan mereka dihantarkan oleh Mudir Ma’had Raden Fattah}. Rencananya mereka akan tinggal di Ma’had al-Jami’ah sampai tanggal 19 April 2019.

Di awal kedatangannya di Ma’had al-Jami’ah, para musyrif/ah ini secara langsung turut serta dalam pembelajaran-pembelajaran di kelas. Secara bergantian, mereka mengikuti proses pembelajaran baik di kelas BTQ, Tila>wah, Tah}fiz|, Ula, Wust}a, dan Ulya. Selain itu mereka juga turut serta dalam berbagai kegiatan kema’hadan lainnya termasuk kegiatan yang ada di ma’had muqi>m dan madin lanjutan di malam hari.


Pembelajaran al-Qur’a>n dengan metode al-Nahd}iyyah yang dicetuskan oleh LP Ma’a>rif rupa-rupanya juga tidak luput dari pengamatan mereka. Secara khusus mereka ingin mendalami bagaimana penerapan metode ini di kelas-kelas pembelajaran. Untuk memenuhi ketertarikan tersebut, akhirnya mereka sepakat untuk meminta diadakan pelatihan secara langsung dari tutor LP Ma’a>rif untuk mempelajari metode pembelajaran al-Qur’a>n ini.

Keinginan tersebut diwujudkan dengan pelatihan yang diadakan pada hari ini, Jum’at, 12 April 2019, bertempat di Gedung Ma’had Baru. Sebagai tutor dalam pelatihan metode al-Nahd{iyyah ini adalah Bapak Must}ofa, M.Pd. selaku tutor yang sekaligus Dosen IAIN Tulungagung, Ahmad Supriyadi, M.Pd.I, tutor sekaligus Dosen CPNS di IAIN Tulungagung, dan Suminto, M.Pd.I, tutor dan Dosen Tetap Bukan PNS di lingkungan IAIN Tulungagung.

Acara dimulai secara seremonial pada pukul 08.00 WIB. Pembacaan ayat suci al-Qur’a>n oleh salah satu musyrif Ma’had UIN Raden Fattah}, sambutan Mudir Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung, Dr. KH. Teguh, M.Ag dan do’a oleh Ustaz| Muh{amad Fat}oni, M.Pd.I

Dalam sambutannya, Mudir Ma’had al-Jami’ah menyampaikan apresiasinya kepada UIN Raden Fattah} yang telah sudi untuk berkunjung ke Ma’had al-Jami’ah Tulungagung. Beliau berharap s}ilaturah}i>m ini bisa terus dijalin dengan baik sehingga ada ikatan yang kuat antara Tulungagung dan Palembang utamanya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kema’hadan.

Beliau juga menyampaikan pentingnya metode dalam sebuah pembelajaran. Beliau menyitir sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa, “Al-T}ari>qatu Ahammu min al-Ma>ddah”, artinya metode lebih penting daripada materi.

Materi memiliki arti penting dalam suatu pembelajaran. Tetapi sebaik dan sepenting apapun materi yang diajarkan apabila tidak dipilih metode yang tepat dalam proses pembelajarannya, tentu hasil dari proses pembelajaran yang diharapkan kurang bisa mencapai maksimal. Karena itu, metode tidak bisa diabaikan dalam proses pembelajaran.

Di samping metode, ada lagi hal yang lebih penting dalam proses pembelajaran, yakni adanya ustaz| yang membimbing dan mengarahkan siswanya dalam proses belajar. Dikatakan bahwa, “Wala>kin al-Usta>z| Ahammu min al-T}ari>qah”, artinya tetapi seorang guru lebih penting daripada metode. Sebaik apapun metode yang digunakan jika gurunya tidak mampu menerapkan dan atau tidak pernah masuk di kelas-kelas pembelajaran akan menghambat proses pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, guru memiliki arti penting pada setiap proses kegiatan belajar dan mengajar baik di kelas maupun di luar kelas.

Beliau juga berharap bahwa metode al-Nahd}iyyah ini nantinya juga bisa dikembangkan di Ma’had UIN Raden Fattah} Palembang. Tentunya IAIN Tulungagung dan LP Ma’a>rif sebagai koleganya siap untuk membantu berkembangnya metode al-Nahd}iyyah di UIN Raden Fattah} jika memang dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar