UIN
Raden Fattah} Pelajari Metode al-Nahd}iyyah di Ma’had al-Jami’ah Tulungagung
Sejak Sabtu, 6 April
2019, UIN Raden Fattah} Palembang hadir di Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung. Kehadiran
mereka adalah untuk melakukan home stay dan secara langsung mengamati
serta turut serta mempelajari bidang kema’hadan di IAIN Tulungagung utamanya
dalam hal penyelenggaraan Madrasah Di>niyyah (Madin). Sejumlah delapan orang
musyrif/ah turut serta dalam kegiatan ini. Kedatangan mereka dihantarkan oleh
Mudir Ma’had Raden Fattah}. Rencananya mereka akan tinggal di Ma’had al-Jami’ah
sampai tanggal 19 April 2019.
Di awal kedatangannya
di Ma’had al-Jami’ah, para musyrif/ah ini secara langsung turut serta dalam
pembelajaran-pembelajaran di kelas. Secara bergantian, mereka mengikuti proses
pembelajaran baik di kelas BTQ, Tila>wah, Tah}fiz|, Ula, Wust}a, dan Ulya. Selain
itu mereka juga turut serta dalam berbagai kegiatan kema’hadan lainnya termasuk
kegiatan yang ada di ma’had muqi>m dan madin lanjutan di malam hari.
Pembelajaran al-Qur’a>n
dengan metode al-Nahd}iyyah yang dicetuskan oleh LP Ma’a>rif rupa-rupanya
juga tidak luput dari pengamatan mereka. Secara khusus mereka ingin mendalami
bagaimana penerapan metode ini di kelas-kelas pembelajaran. Untuk memenuhi
ketertarikan tersebut, akhirnya mereka sepakat untuk meminta diadakan pelatihan
secara langsung dari tutor LP Ma’a>rif untuk mempelajari metode pembelajaran
al-Qur’a>n ini.
Keinginan tersebut diwujudkan
dengan pelatihan yang diadakan pada hari ini, Jum’at, 12 April 2019, bertempat
di Gedung Ma’had Baru. Sebagai tutor dalam pelatihan metode al-Nahd{iyyah ini
adalah Bapak Must}ofa, M.Pd. selaku tutor yang sekaligus Dosen IAIN
Tulungagung, Ahmad Supriyadi, M.Pd.I, tutor sekaligus Dosen CPNS di IAIN
Tulungagung, dan Suminto, M.Pd.I, tutor dan Dosen Tetap Bukan PNS di lingkungan
IAIN Tulungagung.
Acara dimulai secara
seremonial pada pukul 08.00 WIB. Pembacaan ayat suci al-Qur’a>n oleh salah
satu musyrif Ma’had UIN Raden Fattah}, sambutan Mudir Ma’had al-Jami’ah IAIN
Tulungagung, Dr. KH. Teguh, M.Ag dan do’a oleh Ustaz| Muh{amad Fat}oni, M.Pd.I
Dalam sambutannya,
Mudir Ma’had al-Jami’ah menyampaikan apresiasinya kepada UIN Raden Fattah} yang
telah sudi untuk berkunjung ke Ma’had al-Jami’ah Tulungagung. Beliau berharap
s}ilaturah}i>m ini bisa terus dijalin dengan baik sehingga ada ikatan yang
kuat antara Tulungagung dan Palembang utamanya dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran kema’hadan.
Beliau juga
menyampaikan pentingnya metode dalam sebuah pembelajaran. Beliau menyitir
sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa, “Al-T}ari>qatu
Ahammu min al-Ma>ddah”, artinya metode lebih penting daripada materi.
Materi memiliki arti
penting dalam suatu pembelajaran. Tetapi sebaik dan sepenting apapun materi
yang diajarkan apabila tidak dipilih metode yang tepat dalam proses
pembelajarannya, tentu hasil dari proses pembelajaran yang diharapkan kurang
bisa mencapai maksimal. Karena itu, metode tidak bisa diabaikan dalam proses
pembelajaran.
Di samping metode, ada
lagi hal yang lebih penting dalam proses pembelajaran, yakni adanya ustaz| yang
membimbing dan mengarahkan siswanya dalam proses belajar. Dikatakan bahwa, “Wala>kin
al-Usta>z| Ahammu min al-T}ari>qah”, artinya tetapi seorang guru
lebih penting daripada metode. Sebaik apapun metode yang digunakan jika gurunya
tidak mampu menerapkan dan atau tidak pernah masuk di kelas-kelas pembelajaran
akan menghambat proses pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, guru memiliki
arti penting pada setiap proses kegiatan belajar dan mengajar baik di kelas
maupun di luar kelas.
Beliau juga berharap
bahwa metode al-Nahd}iyyah ini nantinya juga bisa dikembangkan di Ma’had UIN
Raden Fattah} Palembang. Tentunya IAIN Tulungagung dan LP Ma’a>rif sebagai
koleganya siap untuk membantu berkembangnya metode al-Nahd}iyyah di UIN Raden
Fattah} jika memang dibutuhkan.
Komentar
Posting Komentar