Bapak Pamit Mondok
Kecintaan bapak pada ilmu telah muncul semenjak kecil. Terbukti,
setiap kali nilainya kalah dengan yang lain, ada rasa kecewa dalam hatinya yang
kemudian memicunya untuk lebih keras lagi belajar sehingga mampu mengimbangi
bahkan melampaui.
Sebagaimana sebelumnya telah saya tulis, bahwa masyarakat di daerah
bapak tinggal waktu itu masih jauh dari pusat peradaban. Masyarakatnya masih
minus baik dalam hal pendidikan, terlebih masalah agama. Satu-satunya sekolah
pun yang terjangkau adalah milik saudara nashoro yang tentunya memiliki corak,
tipe dan karakteristik yang berbeda dengan pendidikan Islam.