Teori Makna Itu
Teori pertama yang perlu untuk diketahui para pemula dalam kegiatan
penterjemahan adalah teori makna itu. Dalam hal ini kita akan memulainya dengan
sebuah kasus yang mungkin saja terjadi saat seorang pemula memulai kegiatan
penterjemahannya.
Contoh: “Seorang mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab misalnya, ingin menterjemahakan sebuah kalimat berbahasa Indonesia ke Bahasa Arab. Sederhana saja, misalnya kalimat “Madrasah itu besar”. Dia mengambil kamus dan mencari padanan kata yang sesuai dengan kalimat tersbeut untuk kemudian di terjemahkan ke bahasa Arab. Akhirnya di kamus tersebut, ia menemukan padanan kata-kata tersebut (yang disebut secara alfabetis) sebagai berikut: