Derajat Pemilik Ilmu
(Seri Ihya’ Ulum Al-Din)
Keutamaan pemilik ilmu atas yang lainnya, sudah tidak diragukan
lagi. Ada banyak keterangan yang menjelaskan keutamaan ‘alim atas
orang-orang jahil. Bahkan, Al-Qur’an membandingkan keduanya sebagaimana
perbandiang seorang yang buta dan yang bisa melihat. Tentu, ini menunjukkan
bahwa ada kesenjangan jauh antara ahli ilmu dengan mereka yang bukan ahli ilmu.
Orang yang bukan ahli ilmu, diumpamakan seperti seorang buta yang tidak
bisa melihat sekelilingnya. Mereka tidak bisa menyaksikan lingkungannya yang
indah, bahkan untuk sekadar berjalan saja, mesti menggunakan perantara yang
bisa membantunya agar tidak berjalan ke tempat yang salah, semisal tongkat atau
membutuhkan bantuan seorang yang bisa menunjukkan jalan baginya.
Sedangkan mereka yang ahli ilmu, laksana seorang yang bisa melihat. Mereka bisa menyaksikan keindahan alam sekelilingnya, menikmatinya, sekaligus mensyukurinya. Allah swt. memberikan kesempurnaan penglihatan kepada mereka sehingga mereka mengetahui secara pasti keadaan sekelilingnya sehingga tidak menghawatirkan jika mereka terjatuh ke lubang galian di tengah perjalanannya.