Cara Menghilangkan Rasa “Resah” dalam Hidup
(Kajian Kitab Minahussaniyyah)
Setiap insan yang ditakdirkan terlahir dan hidup di dunia, mau
tidak mau, suka maupun tidak, mesti menjalani hidup di dunia dengan berbagai
suka dukanya. Tidak selamanya seorang hidup dengan kelapangan, pun pula
sebaliknya, tidak seorangpun selalu berada dalam kesempitan. Kelapangan dan
kesempitan bagaikan dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya silih
berganti datang dan pergi. Durasinya pun berbeda. Terkadang ‘lapang’ mengambil
tempat lebih lama, pun pula sebaliknya, terkadang ‘sempit’ lebih lama tinggal
bersama seseorang.
‘Lapang’ dan ‘sempit’ sesungguhnya bukan lah masalah dalam kehidupan. Keduanya merupakan bagian dari sunnatullah yang tentunya tidak akan pernah bisa dihilangkan. ‘Lapang’ umumnya lebih diharapkan ‘lebih lama’ tinggal dan menetap, sebaliknya ‘sempit’ cenderung lebih dibenci dan diharapkan segera pergi tanpa harus kembali.