Selasa, 10 Oktober 2017

Memilih Pasangan Hidup



Memilih Pasangan Hidup

Sebagian remaja bingung menentukan pilihan pasangan hidupnya. Ini bukan hal aneh. Wajar bila seseorang merasa bimbang saat menentukan siapa yang akan mendampingi hidupnya. Beda halnya saat menentukan untuk menerima seseorang sebagai “pacar” nya.

Kenapa seseorang yang sedang menjalin hubungan asmara diluar nikah disebut dengan pacaran? Pernahkan anda mencoba untuk mencari jawabannya? Coba lihatlah tumbuhan yang dikenal luas sebagai “kembang pacar”. Apa yang anda temukan? Indah bukan? Segar sekali kelihatannya. Tetapi tahukah anda bahwa bunga pacar itu akan mudah layu? Ya, ia mudah untuk layu.

Senin, 09 Oktober 2017

Nikah: Kebutuhan atau Pilihan?



Nikah: Kebutuhan atau Pilihan?

Apakah anda seorang perjaka? Atau anda sudah menikah? Pernahkah anda berpikir tentang hakikat pernikahan? Adakah pernikahan itu sebuah kebutuhan bagi manusia atau ia adalah sebuah pilihan baginya?

Saat berada di tengah komunitas masyarakat, kita akan melihat kenyataan bahwa sebagian besar mereka menikah. Namun, di sisi lain, tidak jarang kita menyaksikan ada seorang yang betah berlama – lama melajang dan menjomblo. Entah apa motifnya, hanya dia dan Tuhannya yang kiranya mengetahui.

Pernikahan adalah sebuah ikatan kuat yang dibangun oleh dua orang yang telah mengambil komitmen untuk hidup bersama. Menapakai setiap tahapan kehidupan, hingga pada akhirnya kembali menghadap kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa sebagai tempat kembali setiap yang bernyawa. Bukan kembali tanpa sebuah pertanggung jawaban, namun kembali kepada-Nya untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah dikerjakannya selama di dunia.

Minggu, 08 Oktober 2017

Santunan Yatim



Santunan Yatim
Yukti Kulla Dzi Haqqin Haqqah
 
K.H. Agus Isa Mahsun Sedang Menyampaikan Tausiyah
Minggu, 8 Oktober 2017, Jam’iyyah Yasin Putri Desa Slemanan Kecamatan Udanawu menggelar Santunan Yatim yang ke-13. Kegiatan ini menjadi rutinan warga Desa Slemanan khususnya pada tiap bulan Muharam/Suro. Sebagai sponsor penggeraknya adalah para ibu – ibu yang tergabung dalam jam’iyyah yasin putri. Alhamdulillah kegiatan ini menjadi agenda rutin yang sukses. Buktinya adalah kekompakan yang nampak dari jumlah warga yang hadir dalam acara ini. Tidak hanya ibu – ibu, namun kaum bapak, remaja dan kanak – kanak banyak yang ikut serta ambil bagian dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Sebagai informasi bahwa dana yang terkumpul untuk disantunkan kepada aitam sejumlah kurang lebih empat puluh juta rupiah, sementara jumlah yatim yang disantuni sejumlah sembilan orang, sehingga satu anak yatim memperoleh kurang lebih empat juta lima ratus ribu rupiah ditambah beberapa orang yang memberi amplop tersendiri dan sembako.

Selasa, 03 Oktober 2017

Berperang Melawan Nafsu

Berperang Melawan Nafsu

Salah satu diantara makhluk ciptaan Allah yang patut untuk diwaspadai adalah nafsu. Nafsu adalah bisikan yang ada dalam diri manusia untuk mengerjakan hal – hal yang seringkali tidak dibenarkan tatanan syariat oleh karena keinginan belaka. Setiap manusia memiliki nafsu yang harus dikendalikannya agar mengarah pada hal yang positif.

Nafsu tidak bisa dihilangkan dari dalam diri manusia. Ia ditakdirkan tetap melekat pada diri manusia sampai kembali menghadap tuhannya. Pada dasarnya nafsu memiliki potensi untuk berbuat kebaikan dan keburukan. Mengenai hal ini al-Qur’an menegaskan dalam Surat al-Syamsi (91); 7:

Selasa, 26 September 2017

Pemberi Peringatan



Pemberi Peringatan

Manusia diciptakan di dunia sebagai khalifah yang padanya segala tanggung jawab dibebankan. Kebaikan dan kehancuran dunia beserta isinya sesungguhnya berada di tangan manusia. Saat manusia konsisten dengan tugasnya sebagai khlaifah yang menjaga dan merawat dunia beserta apa yang ada didalamnya, maka kehancuran dunia jauh dari kenyataan. Sebaliknya bila manusia telah lalai akan tugasnya, Allah akan datangkan kepada mereka pemberi peringatan yang mengingatkan mereka untuk kembali kepada jalan yang diridlai-Nya. Jalan yang disebut al-Qur’an sebagai shirath al-mustaqim, jalan lurus.

Dalam setiap kurun waktu, Allah selalu mengutus orang – orang yang dicintai-Nya sebagai pemberi peringatan kepada umat manusia yang telah lalai dalam menjalankan tugasnya. Para pemberi peringatan itu datang kepada kaum yang telah melampaui batas. Mengingatkan kepada mereka agar tidak lagi melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang diridlai penciptanya.

Sabtu, 23 September 2017

Seminar Pendidikan by Simona Alexandra Hicert



Seminar Pendidikan Bersama Simona Alexandra Hicert
Native Speak asal Jerman di LPI Qurrota A’yun Ngunut Tulungagung
 
Numpang Lewat
Pagi ini, Sabtu 23September 2017, halaman LPI Qurrota A’yun tampak dipadati oleh kendaraan yang berjajar rapi. Kendaraan ini tidak lain adalah kendaraan para wali murid yang memenuhi undangan pihak lembaga untuk mengikuti seminar pendidikan bersama native speak asal Jerman, Simona Alexandra Hicert, yang semenjak beberapa minggu lalu hadir sebagai guru tamu di lembaga tersebut. Antusiasme wali murit nampak dari kekompakan mereka menghadiri acara yang digelar lembaga pendidikan Islam yang terkenal beberapa saat lalu mampu berbicara dalam kancah nasional dalam lomba stori telling dan pidato berbahasa Inggris.

Dalam sambutannya direktur LPI Qurrota A’yun, Drs. Imam Muslimin menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dan partisipasi para wali murit terhadap keberlangsungan dan perkembangan lembaga. Pihak lembaga akan terus berusaha dalam memajukan dalam pemberian layanan pada siswa. Tentu inovasi – inovasi positif diperlukan guna semakin meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk diantaranya dengan mendatangkan native. Beliau menyampaikan bahwa semenjak beberapa tahun yang lalu lembaga ini berusaha untuk menggenjot kemampuan siswa khususnya dalam bidang bahasa Inggris. Hal ini tidak lepas karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang penting diketahui oleh siswa guna membuka cakrawala pengetahuan di masa yang akan datang. Motivasi ini sesungguhnya justru didorong oleh ketidakmampuan beliau dalam bahasa Inggris. Beliau mengatakan, “Kalau ditanya, siapa guru Qurrata A’yun yang tidak bisa bahasa Inggris? Jawabannya adalah kepala sekolahnya”, tandas beliau. Beliau menambahkan bahwa anak – anak ini diciptakan untuk generasi yang tidak sama dengan generasi kita, karenanya mereka perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai, termasuk didalamnya kemampuan berbahasa Inggris agar mereka mampu mengikuti perkembangan zaman.

Jumat, 22 September 2017

Baritan



Baritan
 
Warga Tampak Khusyu' Mengikuti Do'a Bersama
Bulan Muharam menjadi penanda dimulainya babak baru dalam perhitungan kalender hijriyyah. Jumlah bulan dalam perhitungan kelender hijriyyah sama dengan kalender masehi, dua belas bulan. Diantara dua belas bulan tersebut terdapat empat bulan yang mulia diantara bulan lainnya, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab. Empat bulan ini dianggap sebagai bulan mulia dalam penanggalan kalender hijriyyah.

Bulan Muharam lebih dikenal dengan bulan Suro oleh masyarakat Jawa. Nama Suro berasal dari kata Asyura’, yang artinya hari ke sepuluh. Nenek moyang tanah Jawa mengambil kata suro dari kata tersebut karena tanggal sepuluh bulan muharam termasuk hari yang dimuliakan oleh umat Islam. Bukan hanya umat Islam, tetapi umat Nasrani dan Yahudi pun juga memuliakan hari tersebut. Karenanya disunnahkan puasa pada tanggal sepuluh. Tetapi selain tanggal sepuluh umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa ditanggal sembilannya yang dikenal dengan hari tasu’a. Kesunnahan puasa ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW:

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...