Bakhil



Bakhil
(Seri Khutbah Jum’at)

Sebagaimana biasa khatib mengajakk jamaah jum’at untuk senantiasa meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dengan berusaha semaksimal mungkin menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Pada kesempatan ini khatib mengajak hadirin jamaah jumlah untuk menjauhi sifat bakhil.

Sifat bakhil adalah salah satu sifat tercela yang harus dijauhi. Sifat ini tidak memiliki manfaat yang bisa memberikan kebaikan bagi seseorang. Alih-alih memberikan kebaikan, sifat bakhil justru membawa dampak buruk bagi pelakunya selama di dunia, lebih-lebih di akhirat. 

Harta benda yang kita miliki sesungguhnya hanyalah titipan Allah. Karena itu semestinya titipan itu digunakan untuk sesuatu yang diridlai-Nya bukan lantas di simpan dan digunakan untuk berfoya-foya semata. Banyak orang beranggapan bahwa harta yang dihasilkan dari jerih payah bekerja adalah miliknya sendiri. Mereka tidak menyadari bahwa dibalik rizki yang diberikan Allah terdapat hak bagi fakir miskin yang meminta maupun tidak. Karenanya semestinya seseorang memberikan sebagian diantara harta yang dimilikinya untuk mereka yang berhak.

Harta yang tidak dibersihkan dengan mengeluarkan sebagaian diantaranya untuk mereka yang berhak justru akan berdampak buruk bagi pemiliknya yang bakhil itu. Mungkin dia memiliki harta banyak, tetapi barakah yang ada di dalamnya diambil oleh Allah. Akibatnya, harta berlimpah penyakitt berdatangan hingga dia tidak mampu menikmatinya. Harta banyak tetapi kehidupan keluarga tidak bahagia. Sering mengalami musibah dan seterusnya. Boleh jadi hal itu disebabkan karena hartanya tidak dibersihkan dan masih bercampur dengan harta fakir miskin.

Berkaitan dengan sifat bakhil, Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an Surat al-Lail (92); 8-11:

وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (8) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (9) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (10) وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى (11)

Artinya: “Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan), dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.” (Q.S. al-Lail (92); 8-11)

Sifat bakhil terhadap harta tidak bermanfaat sama sekali bagi seseorang. Justru sifat bakhil akan memberikan dampak buruk bagi pelakunya di masa mendatang. Harta yang mereka bakhilkan tidak akan memberikan manfaat baginya, baik selama di dunia lebih-lebih di akhirat.

Mungkin sebagaian orang beranggapan bahwa harta yang dibakhilkan dan ditumpuk akan memberikan manfaat. Mereka bisa membeli ini dan itu dengan harta yang dimilikinya. Akan tetapi, barakah dari harta yang dibakhilkannya hilang dan boleh jadi justru akan menjadikan hidupnya tidak tenang.

Saat ia meninggal, harta itu akan menjadi rebutan para pewarisnya. Sementara di hari kiamat harta yang dibakhilkan itu akan di kalungkan dilehernya sebagai bentuk siksaan terhadapnya. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran (3); 180:

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (180)

Artinya: “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”  (Q.S. Ali Imran (3); 180)

Orang-orang bakhil akan menyesal atas apa yang mereka kikirkan di hari Kiamat. Harta yang mereka kikirkan akan dikalungkan di lehernya sebagai bentuk siksaan Allah kepada mereka.

Harta adalah titipan Allah. Seyogyanya ia digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan kehendak-Nya. Jangan hanya disimpan dan digunakan untuk menuruti keinginan nafsu semata. Jika demikian halnya, maka penyesalan selamanya akan didapatkan.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari sifat kikir. Memberikan kemampuan pada diri kita untuk senantiasa berjalan pada jalan lurus sesuai dengan syariat-Nya.


Semoga bermanfaat…
Allahu A’lam…

Komentar