Pelepasan
KKN Gelombang I 2018
Catatan DPL Kalimanis 2
Foto Bersama Civitas Akademika |
Pagi
ini, 8 Januari 2018, IAIN Tulungagung menggelar acara pelepasan mahasiswa KKN
angkatan I 2018. Acara pelepasan
dilaksanakan di lapangan IAIN Tulungagung. Acara ini dihadiri civitas akademika
dan para mahasiswa KKN 2018.
Sebagai
inspektur upacara adalah wakil rektor bidang akademik, Prof. Dr. H. Imam Fuadi,
M.Ag. Dalam sambutannya beliau banyak menyampaikan wejangan kepada mahasiswa
peserta KKN sebagai bekal mereka saat terjun di daerah masing-masing.
Beliau
menyampaikan bahwa patut kiranya semuanya bersyukur bahwa IAIN Tulungagung
termasuk di antara perguruan tinggi yang masih tetap mempertahankan KKN sebagai
salah satu program pembelajaran bagi mahasiswa. Sementara di beberapa kampus
lain, KKN sudah tidak diberlakukan lagi. KKN penting artinya bagi mahasiswa
karena di tempat KKN ini mereka akan belajar hidup yang sesungguhnya. Mereka
akan belajar hidup di tengah masyarakat yang beragam. Boleh jadi mereka akan
banyak menjumpai hal baru yang belum pernah mereka jumpai selama belajar di
kampus. Mereka akan menemukan pelajaran baru yang tidak ditemukan di kampus.
Karena itu KKN ini juga disebut kuliah. Selama KKN mereka juga akan menguji
teori yang selama ini didapatkan di bangku kuliah.
Selain
itu beliau juga menyampaikan bahwa kita semua juga patut bersyukur bahwa IAIN
termasuk kampus yang mengadakan KKN tingkat internasional. Menurut beliau KKN
internasional ini hanya diikuti olehh dua perguruan tinggi di Indonesia, salah
satunya adalah IAIN Tulungagung.
Tidak
lupa beliau memberikan banyak pesan yang mesti dilaksanakan oleh mahasiswa. Pertama,
jaga moralitas. Selama KKN, beliau berharap agar mahasiswa mampu menjaga
moralnya di tempat yang mereka diami. Jangan sampai mereka melakukan hal-hal
yang bisa mencoreng nama baik IAIN sebagai almamaternya dan sekaligus
merendahkan dirinya.
Kedua,
jaga ibadah dan akidahnya. Diharapkan
mahasiswa mampu menjadi panutan dari masyarakat yang ditempati. Jamaah shalat
lima waktu, baik di masjid, mushalla selalu diutamakan. Mereka harus mampu menjadi
contoh bagi masyarakatnya, jangan sebaliknya.
Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag. |
Ketiga, jaga jarak antara laki dan perempuan. Sekali
lagi beliau mengingatkan agar mahasiswa menunjukkan perilaku positif di tempat
KKN. Jangan sampai perilaku menyimpang ditunjukkan terutama yang berkaitan
dengan hubungan antara laki dan perempuan. Perilaku yang dilakukan mahasiswa
akan menjadi panutan bagi masyarakat, yang jika buruk, hal itu bisa berimbas
negative.
Keempat,
di tengah masyarakat mereka akan menjumpai
berbagai kegiatan. Mulai dari yasinan, tahlilah, shalawatan, shalat jum’at dan
sebagainya. Karena itu beliau mengingatkan agar semua mahasiswa mempersiapkan
dirinya untuk bisa ikut terlibat dalam semua kegiatan tersebut, memberikan
ceramah, menjadi imam tahlil, memberi khutbah jum’at dan seterusnya. Mahasiswa
harus belajar. Mereka yang hari ini telah menjadi khatib terkenal, penceramah
terkenal, juga bermula dari proses awal seperti pada saat KKN. Tidak perlu malu
untuk belajar sesuatu yang positif.
Kelima,
KKN tahun ini mengambil tema Kuliah Kerja
Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Multisektoral Berbasis Potensi Lokal.
Karena itu setiap kelompok terdiri dari mahasiswa dari berbagai jurusan. Hal
ini dimaksudkan agar ragam kemampuan yang mereka miliki bisa dimaksimalkan
untuk memberdayakan masyarakat di tempat yang mereka tempati. Dari semua
sector, mulai pendidikan, sosial, ekonomi dan sebagainya, kecuali sector
politik.
Di
akhir sambutannya sekali lagi beliau mewanti-wanti mahasiswa agar menjaga nama
baik almamater dan nama baiknya. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Tidak lupa beliau menyampaikan salam dari rektor yang tidak bisa
hadir langsung dalam pelepasan mahasiswa KKN.
Acara
selanjutnya ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Ushuludin
Adab dan Dakwah Dr. H. Abad Badruzzaman, Lc. Selanjutnya foto bersama civitas
akademika dan peserta KKN.
Semoga bermanfaat...
Allahu A'lam...
Komentar
Posting Komentar