Sebaik-baik Wanita


Sebaik-baik Wanita

Setiap lelaki pasti mendambakan seorang istri shalihah yang diharapkan mendampingi kehidupannya di masa mendatang baik dalam keadaan suka maupun duka. Tetapi yang perlu direnungkan bagi setiap lelaki yang ingin menikah, bahwa kehidupan ini tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Banyak hal yang kita inginkan, namun kenyataan menunjukkan fakta sebaliknya.

Orang bijak mengatakan, “Nahnu nurid, walakinnallaha yaf’alu maa yuriid”, kita punya keinginan, tetapi Allah berbuat sesuai apa yang Dia inginkan. Boleh saja kita berencana, tetapi yang perlu anda camkan dan tanamkan dalam diri, bahwa yang akan terjadi adalah apa yang dikehendaki-Nya. Karena itu tetaplah bersandar pada-Nya, jangan sekedar bersandar pada ‘Ego’-mu semata.


Untuk mendapatkan pasangan hidup, tak semudah yang kita bayangkan. Perlu perjuangan panjang, berat dan berliku serta dibutuhkan ‘Keberanian’. Banyak pemuda-pemudi yang mensalah artikan perjuangan untuk mendapatkan pasangan hidup ini dengan ber-‘Pacaran’. Bagi saya, ini bukan hal yang tepat. Tentu, banyak orang yang akan menentang pendapat saya ini.

Pacaran seringkali dijadikan ‘justmen’ bagi sebagian pemuda-pemudi untuk mencari seorang yang cocok bagi teman hidupnya di masa mendatang. Bahkan sebagian diantaranya menjadikannya sebagai keharusan untuk mendapatkan ‘kebahagiaan’ di kehidupan mendatang. Bagaimana bisa bahagia, jika kita menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai? Yang belum kita kenal? Belum kita pahami kesehariannya?

Asumsi ini, nyatanya berbeda dengan fakta di lapangan, apalagi di kehidupan orang-orang tua, kakek dan nenek kita dahulu. Mereka bahkan belum melihat siapa calon istri/suaminya, dan baru melihatnya saat berada di pelaminan. Fakta yang tentu sangat bertolak belakang dengan dunia di generasi ‘zaman now’ ini.

Terlepas dari kontroversi tentang benar/tidaknya, penting/tidaknya orang berpacaran, bagi saya, menjemput pasangan hidup yang terbaik adalah dengan memperbaiki kualitas diri sebaik-baiknya. Jodoh itu cerminan diri kita, -kata sebagian orang. Jika kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya, memperbaiki kualitas diri baik secara fisik maupun spiritual, jodoh yang mendekat insya Allah, juga seperti itu, meski tidak selalu, tetapi umumnya/kebanyakan.

Berbicara mengenai sebaik-baik wanita, dalam sebuah riwayat disebutkan, “Sebaik-baik wanita adalah saat engkau melihatnya, ia membuatmu bahagia, ketika engkau memerintahnya, ia menaatimu, dan ketika engkau sedang tidak ada/bepergian, ia menjaga diri dan hartamu”. (HR Ahmad, Nasai dan al-Hakim).

Bagi remaja lelaki yang ingin menikah, tentu akan mendambakan wanita seperti yang ada dalam kriteria riwayat di atas. Pertama yaitu wanita yang saat dilihat bisa membuatnya bahagia. Apakah harus cantik rupawan wajahnya? Ini relatif tentunya. Tidak semua yang cantik itu membahagiakan. Banyak wanita cantik, namun saat dinikahi, ia justru menjadikan suaminya was-was, deg-degan atau bahkan seringkali membuat panas hati suaminya. Sebaliknya, wanita biasa-biasa saja, namun lebih sering membuat suaminya tenang, bahagia dan nyaman saat ada di sisinya.

Wanita yang rasa cinta dan sayangnya tidak bergantung pada tebal tipisnya dompet, muda dan tuanya tanggal, tentu akan semakin menjadikan suaminya betah di rumah. Lebih senang menghabiskan waktunya di rumah daripada jajan di luaran.

Kedua, wanita yang taat saat diperintah. Tentu, yang dimaksudkan di sini, adalah perintah yang positif, bukan negatif. Wanita yang selalu ada saat suaminya membutuhkan. Dia tahu apa yang dibutuhkan oleh suaminya. Karenanya dia selalu siap menaati semua perintah suaminya asal bukan hal yang dilarang oleh Allah Swt.

Ketiga, wanita yang saat engkau bepergiaan, siap menjaga dirinya dan juga hartamu. Bukan wanita yang justru memanfaatkan kepergianmu untuk memenuhi kesenangan pribadinya. Wanita yang mau menjaga hartamu dari tasharruf yang kurang tepat, menjaganya dari hal-hal yang haram untuk ditasharrufkan sesuai dengan apa yang diperintahkan olehmu dan oleh-Nya, Allah Swt.

Siapa saja yang memperoleh wanita dengan kriteria tersebut, tentu bahagialah kehidupannya, baik selama di dunia, lebih-lebih saat menghadap Allah Swt. Bagi anda lelaki yang belum menikah dan sudah waktunya menikah, “Cobalah tanyakan pada dirimu, apa yang menghalangimu untuk segera menikah, apa memang belum ada yang tepat untuk dinikahi? Atau belum ada yang cocok untuk kau nikahi? Atau engkau terlalu takut untuk segera mengambil keputusan?”. Semoga para jomblower yang sudah waktunya menikah segera tergugah untuk menikah dan segera berjuang mencari jodohnya. Do’a saya untuk anda semua, “SEMOGA DISEGERAKAN JODOHNYA”. AAMIIN.


Komentar

Posting Komentar