Patah Hati???
Pernahkah anda patah hati? Jawabannya hanya
ada dua, pernah atau tidak pernah. Artikel ini berawal dari salah satu pembaca
setia blog saya yang bertanya tentang obatnya patah hati. Entah apa yang
mendorongnya bertanya tentang hal itu. Apakah memang ia sering patah hati, atau
sekedar iseng saja menanyakan hal tersebut.
Patah hati merupakan kondisi dimana seseorang
merasa sakit hati saat cintanya diputuskan atau ditolak oleh seorang yang
dicintainya. Kira-kira begitulah keadaannya. Saya kurang tau secara pasti,
tetapi menurut cerita beberapa korban begitulah kira-kira gambarannya. Lantas
bagaimana rasanya?
Sakit??? Tentu sudah bisa dipastikan,
bagaimana sakitnya patah hati. Tetapi menurut saya, yang lebih penting adalah
bagaimana mensikapinya, sehingga patah hati itu tidak terus-menerus merundung
hatinya hingga terjatuh dalam keterpurukan, keterputus asaan atau bahkan nekat
mengakhiri hidup.
Banyak orang yang terjebak dalam kondisi
terpuruk sehingga tidak segera ‘move on’ dan menerima yang lain untuk singgah
di hatinya, tentu dengan jalan yang dihalalkan, bukan yang diharamkan. Sebagian
orang yang patah hati, selalu mengingat-ingat masa lalunya dan tidak segera
bangkit. Ada yang stres berkepanjangan, ada juga yang tidak segera “menikah”
dengan alasan takut dikhianati lagi.
Bagi mereka yang sedang patah hati, saya
menyarankan agar berusaha positif thinking terhadap rencana-rencana Allah yang
terkadang atau bahkan sering tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Memang
manusia boleh berencana namun yang perlu diperhatikan “Dia” lah Sang
Penentunya. Apakah akan terjadi atau tidak.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh
seorang yang patah hati agar segera ‘move on’. Artinya agar ia tidak
berlarut-larut dalam kondisi terpuruk karena patah hatinya. Apa saja itu?
Pertama, yakinlah bahwa Allah sedang memilihkan yang
terbaik untukmu. Banyak rencana Allah yang seringkali tidak kita pahami. Seringkali
kita
menganggap sesuatu itu menyakitkan dan tidak baik bagi kita. Namun, nyatanya
sesuatu itu justru memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Saat kecil kita masih teringat saat sakit,
seringkali orang tua memaksa kita minum obat atau jamu, yang kita tidak suka
karena rasanya pahit. Namun tetap saja, meski kita menangis orang tua dengan
gigihnya memaksa kita untuk memasukkannya ke dalam mulut kita. Setelah minum
berangsur-angsur kondisi kita membaik karenanya.
Begitu juga dalam menentukan siapa orang yang
menemani hidup kita. Kita berharap seorang gadis cantik, lelaki tampan, kaya
dan sebagainya untuk menjadi pendamping hidup. Tetapi, tiba-tiba langkah yang
hampir sampai pada kenyataan mendadak ‘ambyar’ karena sesuatu dan lain hal. Sakit,
pasti, dan itu manusiawi. Tetapi jangan berlarut-larut segera bangkit dan
yakinlah bahwa Allah sedang memilihkan yang terbaik bagimu.
Kedua, saat anda patah hati, ada baiknya anda
berusaha menghibur diri dengan banyak bergaul dengan orang lain. Mencoba untuk
memahami karakter banyak orang lengkap dengan berbagai perbedaannya. Berusaha mengenali
dan menghargai segala perbedaan tersebut. Harapannya, dengan memperbanyak
pergaulan dengan yang lain, rasa sedih dan gundah gulana akan segera hilang dan
berangsur siap untuk membuka pintu hati bagi pendatang baru.
Ketiga, meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi
di dunia ini, sesungguhnya telah direncanakan oleh Allah Swt. Manusia hanya
berencana dan pada akhirnya Allah Swt juga yang menjadi penentu akhirnya. Semakin
keyakinan itu dipupuk, semakin ringan seseorang menerima segala bentuk
ketentuan Allah, baik ketentuan buruk lebih-lebih ketentuan yang baik.
Komentar
Posting Komentar