Selasa, 17 Oktober 2017

Sudah Saatnya Wahidiyah Diangkat Allah


Sudah Saatnya Wahidiyah Diangkat Allah

Salah satu fatwa beliau Kanjeng Romo K.H. Abdoel Lathief Madjied R.A. yang disampaikan di sela Mujahadah Kubro, Resepsi Mujahadah yang digelar oleh Pengamal Shalawat Wahidiyah adalah “Sudah saatnya wahidiyah diangkat tinggi oleh Allah SWT”. Sudah saatnya para pengamal shalawat wahidiyah untuk mempersiapkan diri agar tidak terlempar dari bahtera besar yang dibangun oleh Kanjeng Romo K.H. Abdoel Lathief Madjied, R.A., Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo al-Munadhdharah. Baik persiapan secara lahir lebih – lebih persiapan secara batiniyah.

Mujahadah Kubro adalah moment yang digelar oleh Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Kediri untuk seluruh pengamal shalawat wahidiyah dari seluruh penjuru dunia. Tidak hanya yang ada di Indonesia, tetapi seluruh pengamal sampai manca negara.

Kiat Sukses Menjalani Hidup Berumah Tangga



Kiat Sukses Menjalani Hidup Berumah Tangga

Setiap pasangan yang membina rumah tangga pasti mengharapkan kesuksesan dalam membangun kehidupan barunya. Sukses dalam arti pelaksanaan, berupa mampu menjalani kehidupan bersama hingga maut yang memisahkan dan juga dalam arti mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia lebih – lebih di akhirat. Hampir semua atau bahkan tidak ada seorangpun yang menginginkan rumah tangganya hancur.

Namun demikian, fakta menunjukkan bahwa banyak sekali pasangan yang membina kehidupan rumah tangga mengalami kegagalan. Gagal dalam arti pernikahannya hancur yang berujung pada perpisahan dan perceraian dan atau gagal dalam arti tidak mendapatkan kebahagiaan. Tentu hal itu akan menjadi pukulan bagi kedua pihak khususnya dan umumnya kedua keluarga. Karena itu untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut, perlu dilakukan upaya – upaya agar keluarga baru yang dibangun memiliki pondasi kuat dan tidak mengalami kehancuran.

Rabu, 11 Oktober 2017

Problematika Kehidupan Rumah Tangga



Problematika Kehidupan Rumah Tangga

Banyak remaja beranggapan menikah itu gampang dan enak. Mereka mengira kehidupan rumah tangga nyaris tanpa problem yang harus diselesaikan. Barangkali ini disebabkan karena mereka menyangka kehidupan rumah tangga hanyalah sarana untuk memenuhi hasrat belaka. Selainnya tidak ada.
Nah, inilah yang mesti diluruskan. Nikah itu nikmat, tetapi juga memiliki seni di dalamnya. Seni kehidupan yang acapkali dibungkus oleh Allah dalam bentuk problematika di dalamnya. Menikah bukan hanya menyatukan dua hati, seorang suami dan istri. Tetapi lebih dari itu, menyatukan dua keluarga, dua kebiasaan yang berbeda dan lingkungan yang berbeda.

Selasa, 10 Oktober 2017

Memilih Pasangan Hidup



Memilih Pasangan Hidup

Sebagian remaja bingung menentukan pilihan pasangan hidupnya. Ini bukan hal aneh. Wajar bila seseorang merasa bimbang saat menentukan siapa yang akan mendampingi hidupnya. Beda halnya saat menentukan untuk menerima seseorang sebagai “pacar” nya.

Kenapa seseorang yang sedang menjalin hubungan asmara diluar nikah disebut dengan pacaran? Pernahkan anda mencoba untuk mencari jawabannya? Coba lihatlah tumbuhan yang dikenal luas sebagai “kembang pacar”. Apa yang anda temukan? Indah bukan? Segar sekali kelihatannya. Tetapi tahukah anda bahwa bunga pacar itu akan mudah layu? Ya, ia mudah untuk layu.

Senin, 09 Oktober 2017

Nikah: Kebutuhan atau Pilihan?



Nikah: Kebutuhan atau Pilihan?

Apakah anda seorang perjaka? Atau anda sudah menikah? Pernahkah anda berpikir tentang hakikat pernikahan? Adakah pernikahan itu sebuah kebutuhan bagi manusia atau ia adalah sebuah pilihan baginya?

Saat berada di tengah komunitas masyarakat, kita akan melihat kenyataan bahwa sebagian besar mereka menikah. Namun, di sisi lain, tidak jarang kita menyaksikan ada seorang yang betah berlama – lama melajang dan menjomblo. Entah apa motifnya, hanya dia dan Tuhannya yang kiranya mengetahui.

Pernikahan adalah sebuah ikatan kuat yang dibangun oleh dua orang yang telah mengambil komitmen untuk hidup bersama. Menapakai setiap tahapan kehidupan, hingga pada akhirnya kembali menghadap kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa sebagai tempat kembali setiap yang bernyawa. Bukan kembali tanpa sebuah pertanggung jawaban, namun kembali kepada-Nya untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah dikerjakannya selama di dunia.

Minggu, 08 Oktober 2017

Santunan Yatim



Santunan Yatim
Yukti Kulla Dzi Haqqin Haqqah
 
K.H. Agus Isa Mahsun Sedang Menyampaikan Tausiyah
Minggu, 8 Oktober 2017, Jam’iyyah Yasin Putri Desa Slemanan Kecamatan Udanawu menggelar Santunan Yatim yang ke-13. Kegiatan ini menjadi rutinan warga Desa Slemanan khususnya pada tiap bulan Muharam/Suro. Sebagai sponsor penggeraknya adalah para ibu – ibu yang tergabung dalam jam’iyyah yasin putri. Alhamdulillah kegiatan ini menjadi agenda rutin yang sukses. Buktinya adalah kekompakan yang nampak dari jumlah warga yang hadir dalam acara ini. Tidak hanya ibu – ibu, namun kaum bapak, remaja dan kanak – kanak banyak yang ikut serta ambil bagian dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Sebagai informasi bahwa dana yang terkumpul untuk disantunkan kepada aitam sejumlah kurang lebih empat puluh juta rupiah, sementara jumlah yatim yang disantuni sejumlah sembilan orang, sehingga satu anak yatim memperoleh kurang lebih empat juta lima ratus ribu rupiah ditambah beberapa orang yang memberi amplop tersendiri dan sembako.

Selasa, 03 Oktober 2017

Berperang Melawan Nafsu

Berperang Melawan Nafsu

Salah satu diantara makhluk ciptaan Allah yang patut untuk diwaspadai adalah nafsu. Nafsu adalah bisikan yang ada dalam diri manusia untuk mengerjakan hal – hal yang seringkali tidak dibenarkan tatanan syariat oleh karena keinginan belaka. Setiap manusia memiliki nafsu yang harus dikendalikannya agar mengarah pada hal yang positif.

Nafsu tidak bisa dihilangkan dari dalam diri manusia. Ia ditakdirkan tetap melekat pada diri manusia sampai kembali menghadap tuhannya. Pada dasarnya nafsu memiliki potensi untuk berbuat kebaikan dan keburukan. Mengenai hal ini al-Qur’an menegaskan dalam Surat al-Syamsi (91); 7:

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...