Kamis, 21 Maret 2019

Kemulyaan Seseorang Tergantung pada Akhlaknya


Kemulyaan Seseorang Tergantung pada Akhlaknya


Akhlak adalah sifat yang tertanam pada diri seseorang yang dengannya ia bisa melakukan sesuatu dengan spontan tanpa berfikir panjang. Akhlak adakalanya baik dan ada kalanya buruk. Akhlak yang baik dikenal dengan akhlak mahmudah (terpuji) dan akhlak yang buruk dikenal dengan akhlak madzmumah (tercela).

Akhlak pada diri seseorang berkaitan erat dengan kondisi hatinya. Bila hatinya dihiasi dengan hidayah Allah Swt., maka yang muncul dalam kesehariannya adalah akhlak terpuji yang diridhai-Nya. Sebaliknya, jika hati dikuasai oleh nafsu dan angkara murka belaka, maka yang lahir dari dirinya adalah perilaku buruk yang tercela dan merugikan bagi yang lainnya.

Rabu, 20 Maret 2019

Tawadlu’


Tawadlu’

Tawadlu’ secara sederhana bisa diartikan meninggalkan perasaan lebih dibandingkan yang lain. Tawadlu’ penting dimiliki setiap muslim agar tidak muncul rasa sombong dalam dirinya.

Sifat tawadlu’ yang sudah tertanam di dalam hati akan mendorong para pemiliknya untuk selalu merasa rendah hati bila bersama dengan yang lain. Rendah hati akan menjadikan seseorang mulia di tengah-tengah umat. Orang yang rendah hati akan disenangi oleh orang lain. Dia akan memiliki banyak teman dalam hidupnya.

Senin, 18 Maret 2019

Keutamaan Bulan Rajab


Keutamaan Bulan Rajab


Dalam satu tahun terdapat dua belas bulan. Di antara dua belas tersebut terdapat empat bulan istimewa dan dimulyakan. Tiga di antaranya berurutan dan satu di antaranya di antara bulan Jumadil akhir dan Sya’ban yakni bulan Rajab. Rasulullah Saw bersabda:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الزَّمَانُ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: (BUKHARI - 2958) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Ibnu Abi Bakrah dari Abu Bakrah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban". (HR. Bukhari)

Rajab


Rajab


Salah satu bulan yang memiliki nilai istimewa di tengah-tengah umat Islam adalah bulan Rajab. Di bulan ini terjadi peristiwa besar dan bersejarah bagi umat Islam yakni  peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.

Sebagian ulama mengatakan bahwa bulan Rajab adalah bulan taubat. Di bulan ini umat Islam dianjurkan agar memperbanyak istighfar dan mohon ampun kepada Allah Swt atas berbagai kesalahan dan dosa yang telah diperbuat sebelumnya. 

Jumat, 15 Maret 2019

Memanfaatkan Sisa Usia


Memanfaatkan Sisa Usia

Setiap orang memiliki jatah usianya masing-masing. Saat jatah tersebut habis, maka mau tidak mau dia harus kembali menghadap kepada Allah Swt. Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an Surat al-A’raf (7); 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (al-A’raf (7); 34)

Senin, 11 Maret 2019

Taubat Sebagai Pondasi


Taubat Sebagai Pondasi



Taubat menjadi hal perting bagi setiap salikin yang ingin meningkatkan maqamnya di hadapan Allah Swt. Para ulama memulai pembahasan tentang perjalanan menuju kepada Allah dengan pembahasan taubat oleh karena ia adalah asas/pondasi bagi maqam yang setiap hamba menuju kepadanya.

Dengan taubat yang sungguh-sungguh, maka seluruh dosa dan kesalahan yang bersifat haqqullah diampuni oleh Allah Swt. Adapun dosa haqqul Adamiy masih ada tanggungan yang harus diselesaikan pelaku dosa tersebut agar dosanya bisa dihapuskan dan diampuni Allah Swt.

Sabtu, 09 Maret 2019

Al-Rahman Al-Qahhar


Al-Rahman Al-Qahhar



Mengapa kita harus takut kepada Allah Swt? Bukankah Allah Swt adalah Dzat Yang Maha Rahman, penuh kasih sayang? Begitulah kira-kira pertanyaan yang diajukan pada saya beberapa saat lalu. Pertanyaan dari seorang yang sedang mencari hakikat Tuhannya dengan berusaha terus berbenah diri. Menimba ilmu di kampus dakwah dan peradaban. Kampus yang beberapa waktu terakhir menjadi sorotan banyak mata karena cepatnya laju perkembangannya. Meski berada di kota terpencil di wilayah Tulungagung, namun mampu menyedot ribuan mahasiswa dari pelosok nusantara bahkan dari manca negara untuk belajar di kampus ini.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kiranya perluu dilakukan telaah terlebih dahulu. Di dalam al-Qur’an Allah Swt berfirman:

وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A’raf (7); 180)

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...