Jumat, 06 Desember 2019

Meneladani Rasulullah Saw


Meneladani Rasulullah Saw

الحمد لله الذي أنعمنا بنعمة الإيمان والإسلام أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله اللهم صل على سيدنا محمد وسلم تسليما كثيرا أما بعد فيا أيها الناس اتقواالله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Hadirin jama’ah Jum’at Rahimakumullah...

Dalam kesempatan jum’at yang penuh barakah ini, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kehadirat Allah Swt dengan berusaha sekuat mungkin melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya.

Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah...

Masih lekat dalam ingatan kita kemeriahan disekeliling kita dalam memperingati lahirnya Rasulullah Saw, yakni maulid Rasul Saw. Hampir setiap masjid, mushalla, lembaga pendidikan dan sejenisnya memperingati dan menyelenggarakan kegiatan peringatan maulid nabi Saw. lantas apa yang menjadi tujuan utama kita melaksanakan kegiatan tersebut?

Senin, 02 Desember 2019

Apabila Anak Adam Telah Mati


Apabila Anak Adam Telah Mati

Setiap yang bernyawa pasti akan mati, demikianlah sepenggal pesan ayat al-Qur’an yang terdapat dalam Surat Ali Imran (3); 185. Ayat ini mengingatkan bahwa siapapun orangnya, apapun pangkat dan kedudukannya, kelak ia pasti akan mati. Bahkan ayat ini juga mencakup binatang yang bernyawa, tumbuhan dan makhluk lainnya. Jika telah tiba saatnya, setinggi apapun jabatannya, seberapa banyak hartanya, seberapa banyak para pembelanya, tidak ada satu pun yang mampu menolongnya.

Jumat, 29 November 2019

Tinggalkan Makanan Haram


Tinggalkan Makanan Haram

Salah satu hal yang menjadi perhatian para salikin adalah makanan yang masuk melalui mulutnya. Bagi para pelaku suluk, makanan yang masuk melalui mulut merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut itu berupa hal yang haram. Mereka sangat hati-hati dalam hal ini sehingga mereka memastikan kehalalannya sebelum memasukkannya ke dalam mulut.

Orang yang makan makanan haram, makanan itu akan menyebabkan kerasnya hati, menggelapkannya dan menghalanginya masuk ke hadlrah Allah Swt. Makanan haram mengeraskan hati sehingga hati tidak mau diajak untuk bertaubat kepada Allah, menyembah-Nya dan merasa khauf kepada-Nya. Orang yang keras hatinya sulit diajak ingat kepada Allah dan sukar diajak merasa dosa mengakui kesalahannya. Ujungnya, matanya keras dan tidak mau diajak “menangis” atas dosa dan kesalahannya.

Kamis, 28 November 2019

Muhasabah Diri


Muhasabah Diri

Banyak orang yang terjebak pada sikap selalu mengoreksi orang lain, tanpa mau melihat dan mengoreksi dirinya sendiri. Orang-orang ini terjebak pada kondisi merasa bahwa dirinya memiliki kebaikan ‘melebihi’ yang lain. Padahal bila mau jujur, kesalahan dan keburukannya melebihi yang dilihatnya.

Keputusan untuk segera memberi ‘penilaian’ pada orang lain tanpa mau melihat diri, mengoreksi setiap apa yang ada dan terlintas dalam dirinya, apa yang melingkupi objek yang dilihatnya dan seterusnya merupakan wujut ‘keterjebakan’ seseorang oleh ‘ego ananiyyah’ yang ada dalam dirinya. Akan tetapi, umumnya orang-orang tersebut tidak menyadarinya.

Rabu, 27 November 2019

Penghalang Wushul dan Musyahadah


Penghalang Wushul dan Musyahadah

Hal yang menjadi impian dari seorang salikin adalah saat ia mampu wushul ke hadlrah ilahiyyah dan musyahadah. Wushul adalah sampainya seorang salik pada tujuan yang diinginkannya, yakni Allah Swt.

Tidak ada tujuan yang diharapkan oleh seorang yang menuju kepada Allah melainkan ia bisa wushul kepada-Nya. Untuk menuju pada tujuan ini diperlukan perjalanan panjang yang penuh dengan liku-liku. Ada jebakan-jebakan yang apabila seorang salikin tidak waspada atau tidak mendapatkan bimbingan dari guru ‘mursyid’, boleh jadi dia akan terjerumus pada laku yang salah.

Menurut para sufi, ada dua penghalang yang menyebabkan seseorang tidak bisa wushul dan musyahadah, yakni jeleknya makanan dan menyakiti makhluk. Seorang salik diharapkan benar-benar selektif dalam memasukkan makanan ke dalam perutnya. Mengapa demikian?

Rabu, 20 November 2019

Ilmu Ladunniyyah Robbaniyyah


Ilmu Ladunniyyah Robbaniyyah

Masih tentang ilmu ladunni. Muhammad Luthfi Ghozali menyebutnya dengan istilah ilmu ladunniyyah rabbaniyyah, ilmu pemberian langsung dari Tuhan. Jika sebelumnya telah disampaikan bahwa ilmu ini selalu dikaitkan dengan hal-hal yang suoranatural, irasional dan sulit diterima oleh akal, sehingga hampir tidak mungkin bisa didapatkan oleh orang awam, hal itu berbeda dengan apa yang menjadi pendapat dari Muhammad Luthfi Ghozali.

Luthfi Ghozali memahami bahwa setiap orang sesungguhnya bisa memperoleh ilmu ladunnni ini. Ilmu ini bukan sekedar ilmu-ilmu yang sarat dengan ilmu agama, semisal kemampuan membaca kitab kuning, menterjemahkan al-Qur’an atau kemampuan-kemapuan supranatural yang kerap dikaitkan dengannya.

Selasa, 19 November 2019

Pesantren dan Mithologi Ilmu Ladunni


Pesantren dan Mithologi Ilmu Ladunni

Sebagai salah satu sistem pendidikan Islam tradisional di Indonesia, pesantren memiliki ciri khas dan keunikan sendiri yang membedakannya dari model pendidikan lainnya. Pesantren menjadi satu model pendidikan yang layak untuk terus diikuti perkembangannya sampai era modern seperti saat ini.

Pada era modern seperti sekarang, kita banyak menemukan model pendidikan pesantren dengan beragam model pengembangannya. Ada pesantren yang tetap mempertahankan keasliannya dengan menggunakan model sorogan dan bandongan sebagai metode pengajarannya. Ada juga yang telah mengambil lompatan untuk membuka lembaga-lembaga pendidikan umum sebagai upaya untuk menjembatani para santri yang ingin mendapatkan tambahan ilmu umum. Sebagian lain ada yang menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa kesehariannya.

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...