Tawasul
Istilah tawasul tentu telah populer di telinga kita, apalagi bagi
masyarakat pedesaan yang akrab dengan tradisi yasinan dan tahlilan. Bagi sebagian
saudara muslim kita yang lain, tawasul dianggap sebagai perbuatan bid’ah yang
harus ditinggalkan. Mereka menganggap pelaku tawasul telah terjebak pada
perbuatan syirik yang menyebabkan pelakunya kelak menyesal untuk selama-lamanya
karena kekal di neraka. Lantas apa sebenarny tawasul itu?
Muhammad Musthofa Luthfi Ghozali mengatakan bahwa tawasul adalah
melaksanakan hubungan secara ruhaniah (interaksi ruhaniah), dilaksanakan antara
orang yang sedang beribadah kepada Swt dengan guru-guru pembimbing ruhaniah
(guru mursyid), baik orang tersebut masih hidup maupun sudah mati. Menurutnya hal
ini dilakukan dalam rangka para salik mengambil jalan untuk sampai (wushul)
kepada Allah Swt.