Rabu, 01 Januari 2020

Merajut Mimpi dan Asa di Tahun 2020


Merajut Mimpi dan Asa di Tahun 2020

2019 telah berlalu, kini tiba saatnya memulai lembaran baru di tahun 2020. 2019 telah menjadi masa lalu dalam kehidupan kita, dan pada saat yang sama 2020 menjadi kenyataan sekaligus masa depan yang menuntut untuk dipersiapkan dengan baik, direncanakan dan dijadikan sebagai tahun perbaikan.

Ya, 2019 telah berlalu, ia tinggal cerita, menyisakan sejarah dalam kehidupan setiap orang yang masih mendapatkan kemampuan menghirup nafas di tahun 2020. Ada suka, duka, bahagia dan seabrek cerita di dalamnya. Apapun itu ceritanya, yang jelas masih ada harapan, ada mimpi dan asa yang tetap saja tersisa bagi mereka yang bertaqwa. Lantas apa yang menjadi mimpi dan harapan anda?

Selasa, 31 Desember 2019

Refleksi di Penghujung 2019


Refleksi di Penghujung 2019


Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepatnya. Rasanya belum lama kita rasakan hiruk-pikuknya pergantian tahun 2018 ke 2019, kini tiba saatnya kita berada di penghujungnya. Ya, hari ini, Senin, 31 Desember 2019, merupakan penghujung akhir tahun 2019.

Banyak orang mungkin telah mempersiapkan agenda untuk menyambut pergantian tahun 2019 ke 2020. Mulai dari membeli terompet, kembang api, membeli ayam, bebek, ikan atau lainnya sekedar untuk merayakan pergantian tahun. Tentu, kita akan disuguhkan dengan gemuruh perayaan di mana-mana, di dekat-dekat rumah kita tinggal, tempat kerja maupun kota. Ya, banyak orang merasa gembira dengan pergantian tahun.

Senin, 30 Desember 2019

Gitu Aja Kok Repot


Gitu Aja Kok Repot

Apa yang terlintas dalam pikiran anda saat teringat joke itu? Jika anda pernah mendengar sosok humoris, namun berwibawa, sederhana namun berjiwa agung, supel dengan rakyat jelata, namun pernah menjadi orang pertama di Indonesia, tentu anda tidak asing dengan judul di atas. Dialah KH. Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Gus Dur.

Gus Dur merupakan satu diantara tokoh yang memiliki pengaruh besar di Indonesia, bahkan di dunia internasional. Meski secara fisik, sebagian lawannya banyak yang mencibirnya, namun di balik itu ada ribuan kelebihannya yang tidak dimiliki manusia lainnya. Bahkan hingga saat ini, makamnya tidak pernah lengang dari para pengunjung yang ingin berziarah di pusaranya. Tentu ini menunjukkan betapa beliau dicintai oleh banyak orang karena kebaikannya lebih mendominasi daripada kekurangannya.

Jumat, 27 Desember 2019

Mencari Ridla Suami


Mencari Ridla Suami

Dalam menjalin kehidupan berumah tangga tentu ada batu kerikil yang menjadi hambatan dan rintangan. Hambatan dan rintangan tersebut sesungguhnya bukan masalah. Hal itu merupakan satu kewajaran dalam menjalani kehidupan. Masalah sesungguhnya dalam kehidupan berumah tangga adalah menyikapi berbagai persoalan yanng muncul, sehingga masalah itu bisa menjadi perekat yang semakin memperkuat jalinan cinta kasih dalam kehidupan rumah tangga.

Kamis, 19 Desember 2019

Bercerminlah Pada Diri Sendiri


Bercerminlah Pada Diri Sendiri

Tulisan ini terinspirasi dari pernyataan seorang masyayikh pemimpin tertinggi salah satu organisasi besar di Indonesia. Dengan tegas dalam sebuah ceramah beliau menyatakan, “Kontrolnya adalah saya, jika saya menyimpang, maka umat,-umatnya, akan menyimpang, sebaliknya jika saya lurus, maka umatnya akan lurus. Do’akan saya semoga Allah selalu memberikan hidayah dan petunjuk-Nya pada saya.”

Entah mengapa, sore ini saya teringat pada apa yang beliau dawuhkan. Disaat saya merasa buntu pikiran sekedar untuk menorehkan sebaris dua baris kalimat melalui jari-jemari saya, tetiba saja hal itu terlintas di benak.

Kamis, 12 Desember 2019

Ihda>’ al-Mauta>


Ihda>’ al-Mauta>

Satu hal yang menarik untuk diperbincangkan dan sampai saat ini tetap menjadi perbincangan hangat bagi mereka yang memperselisihkannya adalah ihda>’ al-mauta>, menghadiahkan pahala amal perbuatan baik bagi mereka yang telah meninggal dunia. Sebagian orang menolak sampainya pahala amal baik kepada mereka yang telah meninggal, sebagian lain meyakini sampainya pahala amal baik kepada mereka yang telah meninggal dunia.

Mereka yang menolak sampainya pahala amal baik kepada mereka yang telah meninggal berpedoman pada ayat al-Qur’an Surat al-Baqarah (2); 286, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Selasa, 10 Desember 2019

Dua Ciri Khas Tasawuf


Dua Ciri Khas Tasawuf

Sebagian orang menganggap bahwa tasawuf adalah penyebab kemunduran peradaban Islam, namun bagi sebagian lainnya, tasawuf justru dianggap sebagai spirit yang membangkitkan peradaban Islam. Menurut kelompok belakangan ini, sejarah telah mencatat bahwa tidak ada kemajuan peradaban Islam yang muncul melainkan tasawuf turut serta berperan dalam sumbangsihnya.

Terlepas dari perdebatan keyakinan yang berkembang di tengah-tengah umat, nyatanya hingga saat ini, tasawuf tetap eksis dan turut memberikan sumbangsihnya dalam peradaban Islam. Tasawuf menjadi salah satu solusi bagi sebagian umat Islam untuk mendapatkan ketenangan hati, pikiran dan mendorongnya tetap bertahan dalam menjalani hidup penuh tantangan dengan menundukkan dan menyingkirkan segala keterputusasaan. Penyakit, yang kerap menjangkiti mereka yang tipis imannya hingga memutuskan untuk mengakhiri anugerah Allah berupa “kehidupan”.

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...