Minggu, 02 Agustus 2020

Setiap Tulisan Memiliki Jodoh Pembacanya

Setiap Tulisan Memiliki Jodoh Pembacanya


Kesuksesan bukan milik mereka yang jenius, melainkan mereka yang mampu bertahan. Itulah keyakinan yang setidaknya perlu untuk dijadikan pegangan. Banyak orang cerdik, pandai, selalu meraih rangking pertama saat berada di bangku sekolah, namun ternyata prestasinya kalah dengan mereka yang biasa-biasa saja, tetapi memiliki keuletan, ketekunan dan kemampuan bertahan.

Bertahan yang saya maksudkan adalah bertahan dari setiap kegagalan yang dialami. Tidak ada seorangpun di dunia yang tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan setiap orang memiliki jatah kegagalan dalam hidupnya. Karena itu, semestinya seseorang tidak takut mengalami “kegagalan”, sebaliknya dia mesti mampu menjadikannya sebagai bahan untuk belajar dan memperbaiki diri, supaya tidak jatuh ke “lubang”/kegagalan serupa.

Sabtu, 01 Agustus 2020

Mengungkap Makna Qurban

Mengungkap Makna Qurban


Qurban ditinjau dari sisi bahasanya merupakan bentuk mashdar dari bahasa Arab قرب يقرب قربانا yang artinya dekat. Adapun dari sisi tinjauan istilahnya adalah menyembelih bintang ternak yang telah ditentukan pada hari nahr dan tasyrik sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Qurban merupakan tuntunan yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an Surat al-Shaffat (37); 102, saat beliau menerima wahyu untuk menyemnbelih putranya, yang lantas diganti dengan kambing yang berasal dari surga. Selanjutnya tuntunan ini sampai kepada umat Islam sesuai perintah-Nya agar mereka mengikuti agama Ibrahim yang lurus.

Jumat, 31 Juli 2020

Yaumun Nahr dan Tasyrik

Yaumun Nahr dan Tasyrik


Setelah Nabi Ibrahim as. merasa yakin bahwa perintah menyembelih Ismail benar berasal dari wahyu yang diperintahkan Allah kepadanya, ia lantas menyampaikan hal tersebut kepada putranya Ismail as. Saat itu ia masih berusaha belia, sebagaimana diceritakan dalam al-Qur’an:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (Qs. Al-Shaffat (37); 102)

Rabu, 29 Juli 2020

Hari Arafah


Hari Arafah

Pada artikel sebelumnya saya sedikit mengulas mengenai hari tarwiyah, maka artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya. Jika tarwiyah dinisbatkan pada keraguan yang ada pada diri Nabi Ibrahim As. apakah perintah tersebut benar berasal dari Allah Swt., berupa wahyu yang disampaikan-Nya melalui mimpi, maka arafah adalah jawaban atas rasa keraguan tersebut.

Setelah Nabi Ibrahim As. menjalankan puasa pada hari tarwiyyah, pada malam harinya, kembali ia mendapatkan wahyu dari Allah Swt. berupa perintah untuk menyembelih putranya, Ismail. Sebagai seorang nabi, tentu dengan isyarat kedua ini, beliau menjadi yakin dan percaya bahwa memang perintah tersbeut berasal dari Allah, bukan dari setan.

Hari Tarwiyah


Hari Tarwiyah

Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan itimewa dalam Islam. Di bulan ini, umat muslim merayakan lebaran idul adha yang akrab dengan istilah lebaran kurban. Lebaran dimana umat muslim menyembelih kurban sebagai bentuk upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di bulan ini juga umat muslim disunahkan agar menunaikan puasa dua hari, yakni puasa tarwiyah dan puasa arafah. Pada artikel ini saya sedikit membahas tentang hari tarwiyah.

Secara sederhana semua umat muslim memahami bahwa hari tarwiyah adalah hari ke-8 dari bulan Dzulhijjah. Namun tidak semua umat muslim memahami mengapa hari tersebut dikenal dengan hari tarwiyyah.

Minggu, 26 Juli 2020

Al-Hikam, Ahad Pagi 26 Juli, 2020


Al-Hikam, Ahad Pagi 26 Juli, 2020

كيف تطلب العوض عن عمل هو متصدق به عليك، أم كيف تطلب الجزاء عن صدق هو مهديه إليك

“Bagaimana mungkin engkau menuntut iwadh/ganti atas amal yang Dia (Allah) telah shodaqahkan kepadamu? Atau bagaimana mungkin engkau meminta jaza’/balasan atas shodaqah yang Dia (Allah) telah hadiahkan kepadamu?

Seorang yang menjalani perjalanan menuju wushul kepada Allah adakalanya telah diberikan hadiah kepadanya pemberian-pemberian yang bersifat cepat. Ijabahnya do’a dan sejenisnya. Hal ini menunjukkan bahwa amalnya telah diterima besok di hari kiamat.

Oleh karena itu bagaimana seseorang menjalankan amal perbuatan ikhlas dengan mengharapkan balasan atas amal yang dikerjakannya? Seorang yang ikhlas sudah tidak lagi melirik/melihat kepada pemberian dari Allah. Tidak lagi mengharap balasan surga, atau diselamatkan dari neraka. Mengapa? Karena pada hakikatnya ikhlas itu sendiri merupakan anugerah dari Allah Swt.

Tujuh Kelompok Orang yang Akan Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat


Tujuh Kelompok Orang yang Akan Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat

Tidak ada yang kekal di dunia ini. Semua hanya menunggu giliran kapan dipanggil untuk kembali menghadap-Nya. Dia-lah yang Maha Perkasa, tiada sekutu bagi-Nya. Ketika menghendaki sesuatu, Dia hanya berfirman, “Kun Fayakunu”.

Saat kiamat tiba, tak seorangpun mampu lari darinya. Dunia beserta seluruh isinya akan dihancurkan oleh Allah atas kehendak-Nya. Bumi mengalami guncangan yang dahsyat, seluruh isi perutnya akan keluar berhamburan, gunung-gunung beterbangan bagaikan kapas, planet-planet saling berbenturan dan terjadilah kepanikan dahsyat yang tiada tandingnya.

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...