Tujuh Kelompok Orang yang Akan Mendapatkan
Perlindungan di Hari Kiamat
Tidak ada yang kekal di dunia ini. Semua hanya
menunggu giliran kapan dipanggil untuk kembali menghadap-Nya. Dia-lah yang Maha
Perkasa, tiada sekutu bagi-Nya. Ketika menghendaki sesuatu, Dia hanya
berfirman, “Kun Fayakunu”.
Saat kiamat tiba, tak seorangpun mampu lari
darinya. Dunia beserta seluruh isinya akan dihancurkan oleh Allah atas
kehendak-Nya. Bumi mengalami guncangan yang dahsyat, seluruh isi perutnya akan
keluar berhamburan, gunung-gunung beterbangan bagaikan kapas, planet-planet
saling berbenturan dan terjadilah kepanikan dahsyat yang tiada tandingnya.
Setelah semua hancur, manusia lantas
dibangunkan dari kubrunya, tibalah saat dimana manusia digiring dan dikumpulkan
di satu tempat lapang bernama mahsyar. Saat itu, matahari diturunkan sejengkal
di atas kepala manusia. Panas tiada terkira bila dibayangkan, mengingat
panasnya matahari saat di dunia saja, yang jaraknya masih jauh, manusia
seringkali mengeluh di siang harinya.
Namun, berdasarkan pada keterangan hadits, ada
tujuh kelompok orang yang nantinya akan dilindungi oleh Allah disaat itu. Yakni
saat dimana tidak lagi ada perlindungan selain dari perlindungan-Nya. Tujuh
kelompok tersebut sebagaimana dikabarkan oleh al-Bukhari dari hadits Abu
Hurairah:
عن
أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم; أنه قال: سبعة يظلهم الله في
ظله يوم لا ظل إلا ظله: إمام عادل, وشاب نشأ في عبادة الله -عز وجل-, ورجل قلبه
معلق بالمساجد, ورجلان تحابا في الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه, ورجل دعته امرأة
ذات منصب وجمال, فقال: إني أخاف الله, ورجل تصدق بصدقة فأخفاها; حتى لا تعلم شماله
ما تنفق يمينه, ورجل ذكر الله خاليا ففاضت عيناه ". أخرجه: البخاري
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra.
Dari Nabi Saw. sesungguhnya beliau bersabda: “Tujuh orang yang akan mendapat
perlindungan Allah di hari tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya, imam
yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Azza wa Jalla, seorang
lelaki yang hatinya terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena
Allah, bertemu karena Allah dan berpisah karena-Nya, seorang lelaki yang diajak
perempuan cantik, memiliki kedudukan dan kecantikan (untuk berbuat zina),
kemudian ia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’, seorang lelaki yang bersedekah (dengan
hartanya) kemudian ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya, dan seorang yang ingat kepada
Allah dalam kesendirian hingga menetes kedua air matanya” (HR. Bukhari).
Berdasar pada keterangan yang ada pada
hadits tersebut, ada tujuh kelompok orang yang kelak mendapatkan perlindungan
dari Allah Swt. Pertama, Imam yang adil. Seorang pemimpin memiliki peran
yang penting dalam kehidupan, baik pemimpin kelompok, negara, maupun agama.
Seorang pemimpin umumnya memiliki
otoritas kekuasaan yang dengan otoritasnya itu, dia bisa saja melakukan sesuatu
semaunya sendiri. Terkadang, ia berbuat dzalim demi menuruti kemauan nafsunya
tanpa mengindahkan apa yang menjadi kebutuhan, kepentingan dan suara rakyat
yang dipimpinnya. Mengeruk kekayaan untuk kepentingan pribadi dan keluarga,
berbagi kekuasaan untuk kolega dan sekutunya.
Akan tetapi, ada juga pemimpin
yang benar-benar melaksanakan tugasnya sebagai seorang pemimpin. Berupaya sekuat
tenaga untuk menjalani profesinya dengan baik, bahkan waktu, tenaga dan
pikirannya dicurahkan semata untuk rakyat yang dipimpinnya. Dia jarang tidur
dan istirahat karena menyadari betul bahwa beban berat diletakkan di pundaknya
sebagai seorang pemimpin. Meski demikian, sebagian rakyatnya belum merasa puas.
Pemimpin yang telah berupaya semaksimal mungkin dan berusaha adil dalam setiap
tindakan dan kebijakannya, dijamin oleh hadits di atas akan mendapatkan jaminan
perlindungan dari Allah Swt.
Kedua, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah.
Pemuda yang menyibukkan dirinya dalam urusan ibadah dan mengekang keinginan
nafsunya. Umumnya seorang pemuda memiliki nafsu, ambisi dan syahwat yang sulit
dikendalikan. Keinginannya untuk menemukan jati diri, kerap kali melakukan
hal-hal di luar akal biasa. Para pemuda lebih sering menuruti kemauannya untuk
mencoba hal-hal yang menantang bahkan hal yang dilarang, sekedar iseng, ingin
mendapat perhatian sampai ingin dikatakan sebagai seorang pemberani.
Kehidupan seperti ini wajar kita temukan di
dunia remaja. Dunia yang didukung oleh semangat tinggi, fisik yang kuat dan
dorongan nafsu yang dahsyat. Namun, seorang pemuda yang mampu mengendalikan
nafsunya dan mengarahkannya untuk ibadah dan mengabdikan diri kepada Allah Swt.,
pemuda seperti inilah yang nanti mendapatkan perlindungan dari Allah Swt.
Ketiga, seorang lelaki yang hatinya terpaut di
masjid. Masjid adalah tempat terbaik di dunia. Tempat dimana seorang mukmin
menundukkan bagian tubuhnya yang paling berharga, kepala, yang kerap
menjadikannya sombong, tertunduk bahkan diletakkannya ditempat terbawah, di atas
tanah. Mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah seorang yang
rendah dihadapan-Nya.
Langkah terberat bagi seseorang adalah saat
panggilan adzan tiba, melangkahkan kaki menuju masjid. Belum tentu, mereka yang
rumahnya berdekatan bahkan berimpitan dengan masjid terpanggil hatinya menuju
masjid. Seorang lelaki yang menautkan hatinya pada masjid, senantiasa merasa
rindu untuk menjalankan ibadah dimasjid dan melakukan ketaatan kepada-Nya,
adalah figur manusia yang dijanjikan hadits tersebut, mendapatkan perlindungan
dari-Nya.
Keempat, dua orang lelaki yang saling mencintai karena
Allah, bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah. Cinta karena Allah
merupakan puncak dari keimanan yang sesungguhnya. Seorang yang mencintai Allah
hingga ia lebih mencintai-Nya daripada dunia beserta isinya, jaminannya adalah
surga. Dia telah mencapai kelezatan/manisnya iman sebagaimana disebutkan dalam
riwayat hadits yang lain.
Orang yang saling mencintai karena Allah,
tidak akan rela saudara yang dicintainya terjerumus ke dalam kemaksiatan. Mereka
akan saling mengingatkan saat yang lain jatuh dalam perbuatan yang salah. Salih
menguatkan saat bertemu dan saling menasehati untuk kebaikan. Mereka tidak
menutup pintu taubat bagi saudaranya, apalagi menyebut saudaranya sebagai kafir,
penghuni neraka dan sebagainya. Sebaliknya, mereka tetap menyeru dan mendo’akan,
mengharapkan mereka untuk kembali pada jalan yang benar.
Di hati mereka ada rasa kasih sayang kepada
sesama. Merasa bahwa semua berhak untuk mendapat ampunan-Nya, kasih sayang-Nya
dan berhak menjadi penghuni surga-Nya. Orang yang mencintai saudaranya semata
karena Allah dan selalu mengharapkan kebaikan bagi saudaranya semata karena
Allah, merekalah yang akan mendapat perlindungan dari-Nya di hari kiamat.
Kelima, seorang lelaki yang diajak oleh seorang
wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik untuk berbuat zina, kemudian dia
berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. Godaan terbesar bagi seorang lelaki adalah
wanita. Lelaki kerap kali lulus, jika diuji dengan kemiskinan dan penderitaan. Namun,
saat ia dihadapkan pada persoalan wanita, kerapkali ia jatuh dan tertunduk. Tidak
berkutik di hadapannya.
Sangat wajar apabila ada suami yang takut istrinya,
bukan takut karena kalah secara fisik. Akan tetapi naluri seorang lelaki selalu
merasa cinta dan sayang pada istrinya. Wajar jika ada yang mengatakan, ‘Sehebat-hebatnya
seorang suami di luar, dia tetap bodoh di hadapan istrinya’. Karena itu godaan
terbesar bagi seorang lelaki adalah wanita.
Oleh karena itu, lelaki yang mampu menahan
dirinya, mengendalikan nafsunya saat ia digoda oleh seorang wanita. Apalagi wanita
tersebut adalah wanita cantik dan memiliki kedudukan, serta menyatakan dengan tegas bahwa ia takut
kepada Allah, ini menunjukkan kualitas iman dan taqwanya di hadapan Allah Swt.
Karena itulah lelaki sebagaimana disebutkan dalam hadits tersebut dijamin akan
mendapatkan perlindungan dari Allah Swt.
Keenam, lelaki yang bersedekah kemudian
merahasiakannya. Banyak orang bersedekah, akan tetapi cenderungnya mereka ingin
disebut dan dicatat namanya. Diumumkan di depan banyak orang, supaya terkesan
bahwa mereka adalah seorang dermawan, meskipun secara lisan mereka tidak
menuturkan.
Kita sering mendengar ada orang yang
menyumbang ke masjid, musholla, memberi santunan anak yatim dan seterusnya,
namun mereka kerap meminta supaya namanya dicatat dan diumumkan. Parahnya lagi,
meminta dicatat diurutan yang pertama dan meminta menyebutkan jumlah
sumbangannya, agar tentunya terkesan siapa yang paling banyak menyumbang. Orang
yang demikian, bila tidak disebutkan akan protes dan selanjutnya tidak mau
menyumbang jika tidak disebutkan.
Ini tentu menjadi kecacatan bagi seorang yang
bersedekah. Sedekah semestinya dilakukan dengan ikhlas, tanpa pamrih. Tidak peduli
disebut atau tidak, dikenal oleh orang atau tidak. Yang jelas ia melakukan
semata karena Allah bukan karena yang lain. Inilah gambaran lelaki yang
bersedekah kemudian merahasiakannya, seolah-olah tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya (sedekah tersebut). Orang yang
benar-benar ikhlas dalam sedekahnya, maka orang tersebut akan mendapatkan
jaminan dari-Nya, berupa perlindungan-Nya di hari kiamat.
Ketujuh, seorang yang ingat/dzikir kepada Allah dalam
keadaan sepi, kemudian hingga menetes kedua air matanya. Seorang yang ingat kepada Allah,
merasa telah banyak melakukan dosa dan takut akan pedihnya azab-Nya, saking
takutnya, kedua matanya meneteskan air mata. Orang yang demikian ini, akan
mendapatkan ampunan dan jaminan dari-Nya, berupa naungan perlindungan-Nya di
hari kiamat.
Komentar
Posting Komentar