Selasa, 20 November 2018

Workshop Qira'atul Kutub Pendidikan Bahasa Arab

Workshop Qira’atul Kutub
Pendidikan Bahasa Arab IAIN Tulungagung


Senin-Selasa, 19-20 November 2018, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang dalam hal ini dimotori oleh Program Studi Bahasa Arab, menggelar acara Workshop Percepatan Pembelajaran Kitab Kuning. Bertempat di Aula Gedung Arif Mustaqim lantai 6. Acara ini menghadirkan dua narasumber hebat dan luarbiasa dalam bidang bahasa Arab, yakni Dr.H. Abdul Haris, M.Ag. Dekan Fakultas Ushuludin, Adab, dan Humaniora IAIN Jember, yang juga pengasuh Pondok Pesantren al-Bidayah Tegak Besar Jember dan Prof. Dr. H. Imam Asrori, M.Pd. yang merupakan ketua Ittihadul Mu’allimin al-Lughah al-‘Arabiyyah (IMLA) Indonesia.

Minggu, 04 November 2018

ZIYARAH MAQBARAH AULIYA’ FORMASI


ZIYARAH MAQBARAH AULIYA’ FORMASI
(Forum Mahasiswa Bidikmisi)


Satu pesan singkat masuk melalui media watsap saya. Pesan tersebut berasal dari salah satu mahasiswi yang tergabung dalam Formasi (Forum Mahasiswa Bidikmisi) IAIN Tulungagung. Isinya menanyakan perihal kapan saya bisa ditemui di kantor Ma’had al-Jami’ah. Saya pun membalas pesan tersebut dan mengabarkan tentang kapan saya longgar sehingga bisa ditemui di jam tersebut.

Kamis, 01 November 2018

GEBYAR BAHASA ARAB IAIN TULUNGAGUNG (GBIT)


GEBYAR BAHASA ARAB IAIN TULUNGAGUNG (GBIT)
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
 
Penyerahan Vandel kepada Dewan Juri
Salah satu event penting yang digelar oleh organisasi mahasiswa Program Studi Bahasa Arab di Kampus Dakwah dan Peradaban adalah Gebyar Bahasa Arab IAIN Tulungagung yang masyhur dikenal dengan GBIT. Kegiatan ini merupakan kompetisi tahunan yang di adakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab yang tergabung dalam wadah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBA.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Senin, 28 November 2018 dan berakhir pada Rabu, 31 November 2018. Puncaknya adalah pada Rabu malam Kamis dengan menggelar shalawat yang menghadirkan Habib Hasan Assegaf.

Selasa, 30 Oktober 2018

TA’AWUN

TA’AWUN


Ta’awun merupakan bentuk masdar dari fi’il madly تعاون يتعاون تعاونا   yang memiliki arti saling menolong. Kata tergolong fi’il tsulatsi mazid biharfaini mengikuti wazan    تفاعل yang mengandung makna musyarakah.

Saling menolong atau dalam tata bahasa Indonesia lebih akrab dengan tolong-menolong merupakan perbuatan terpuji yang seyogyanya setiap umat Islam membiasakan dan mentradisikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik saat dia hidup bertetangga, berbangsa, bernegara dan beragama.

Untuk menolong tidak perlu kita memilah-milah siapa yang hendak kita tolong. Asalkan perbuatan yang bukan dilarang, sebagai umat Islam dan sebagai sesama manusia kita wajib untuk saling menolong. Tidak perlu memandang suku, agama, ras, budaya dan aspek perbedaan lain yang ada pada tiap individu. Cukuplah rasa saling menyayangi dan mengasihi sesama makhluk menjadi dasar untuk saling menolong antar satu dengan yang lain.

Senin, 29 Oktober 2018

PEMBINAAN DAN MONITORING MADIN 2018


PEMBINAAN DAN MONITORING MADIN 2018
 
Foto Bersama Murabbi, Musyrifah, Alumni dan Ketua Kelas

Pagi tadi, Senin, 29 Oktober 2018, UPT Pusat Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung mengadakan pembinaan sekaligus monitoring pada semua ketua kelas Madin baik dari madin BTQ, Tilawah, Tahfidz, Ula, Wustha maupun Ulya. Kegiatan ini dipusatkan di gedung Pascasarjana Lantai 5, bagian sayap timur. Tempat ini biasa digunakan sebagai tempat dilaksanakannya pembelajaran madin lanjutan di malam hari. Hadir pada kesempatan ini para murabbi, musyrifah dan ketua kelas madin maupun perwakilannya.

Jumat, 12 Oktober 2018

Jagalah Kewajiban


Jagalah Kewajiban
(Seri Khutbah Jum’at)



Di awal khutbahnya khatib, Dr. K.H. Teguh, M.Ag. di Masjid al-Hikmah Tunggulsari, mengajak seluruh jama’ah Jum’at untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt dengan berusaha sekuat mungkin melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Dengan bekal iman dan taqwa kebahagiaan hidup baik di dunia lebih-lebih di akhirat akan diraih oleh seorang hamba.

Allah Swt menciptakan jin dan manusia tiada lain supaya mereka beribadah kepada-Nya dengan penuh ikhlas tanpa pamrih apapun. Allah Swt berfirman dalam Surat al-Bayyinah (98); 5:

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah (98); 5)

Minggu, 30 September 2018

Birrul Walidain


Birrul Walidain
(Mujahadah Kubro Gelombang III/Kanak-kanak)
30 September 2018/Muharam 1440 H


Minggu, 30 September 2018, Allah masih memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada saya sekeluarga sehingga bisa menjejakkan kaki kembali di buni Kedunglo, tempat di mana Shalawat Wahidiyah dita’lif dan dikarang oleh Mbah K.H. Abdoel Madjied Ma’roef, Q.S. wa R.A. Rasa bahagia tak terkira menyelimuti hati bisa sowan sekaligus mensowankan keluarga kecil terutama anak-anak kepangkuan Kanjeng Romo K.H. Abdoel Lathief Madjied, R.A. guru Ruhani yang tiada henti dan bosan senantiasa mentarbiyah para pendheraknya untuk senantiasa ada di  barisan perjuangan suci “Fafirru Ilallah wa Rasulihi Saw”.

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...