Rabu, 15 November 2017

Seandainya Kiamat Tiba dan di Tangan Kalian Terdapat Pena



Seandainya Kiamat Tiba dan di Tangan Kalian Terdapat Pena

Menulis menjadi hal penting bagi manusia. Tulisan yang dihasilkan seseorang akan menjadi bukti eksistensi seseorang di dunia ini. Untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, tentu tidak semudah yang dibayangkan. Memang semua orang bisa menulis. Akan tetapi jika kebiasaan menulis tidak dijadikan budaya, tulisan yang dihasilkan akan terasa kaku dan kurang bisa dinikmati para pembacanya.

Bahasa tulis jelas tidak sama dengan bahasa lisan. Banyak orang yang ahli dalam bahasa lisan/oral, tetapi lemah dalam bahasa tulis. Kelemahan itu sesungguhnya bisa diatasi dengan terus-menerus menempa diri. Berlatih dan istiqamah menulis setiap harinya. Menorehkan huruf demi huruf dan merangkai kata demi kata. Tidak perlu banyak, mungkin bisa satu atau dua alinea. Awalnya akan terasa sulit. Lama-lama akan terbiasa dan menjadi sebuah kebiasaan yang bisa jadi membuat kecanduan.

Selasa, 14 November 2017

Satu Lagi

Satu Lagi

Menekuni dunia literasi bukan persoalan mudah. Selalu saja ada bebatuan terjal yang akan menjadi penghalang. Cobaan demi cobaan, hambatan demi hambatan selalu datang sebagai badai yang menerjang, menghempaskan setiap yang ada di depannya.

Begitulah gambaran perjuangan seorang penulis dalam menghasilkan larik-larik kalimat, baris-baris paragraph dan seterusnya. Semua membutuhkan perjuangan. Mereka yang menikmati hasilnya, hanya mengetahui hasilnya tanpa sedikitpun melirik pada perjuangan berdarah-darah para penulisnya.

Nusammika Bi…

Nusammika Bi…


Beberapa minggu terakhir, fisik, tenaga dan fikiran terfokus pada persoalan rumah tangga, menyambut kedatangan amanah Allah SWT untuk kali ketiga. Ya, putra pertama dari ketiga anak saya telah lahir. Tepatnya hari Jum’at dini hari, pada sekitar pukul 02.00 WIB. Sungguh keberkahan bagi kami sekeluarga atas nikmat dan karunia-Nya yang tiada tara. Sekalipun ribuan kalimah hamdalah kami ucap dan sanjungkan kepada-Nya, kiranya hal itu belumlah sepadan dengan nikmat dan karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada keluarga kami.

Diantara  hak seorang anak adalah mendapatkan nama yang baik dari kedua orang tuanya. Nama memiliki arti penting sebagai wujud harapan dan do’a bagi anak. Masa depan anak kiranya menjadi masa depan orang tua. Di pundak anaklah kebanggaan orang tua di masa yang akan datang. Peribahasa Jawa mengatakan, “Asma kinarya japa”, nama ibarat sebuah do’a.

Rabu, 08 November 2017

Maka Nikmat Tuhanmu Yang Manakah Yang Engkau Dustakan?



Maka Nikmat Tuhanmu Yang Manakah Yang Engkau Dustakan?

Andai saja kita berusaha menghitung nikmat yang diberikan Allah, pasti kita tidak mampu menghitungnya. Pemberian-Nya tak terhingga, tak berbilang jumlahnya. Mulai terbuka hingga terpejamnya mata. Tanpa karunia-Nya, semua akan sirna, hancur tak berbekas.

Amat disayangkan, tak berbilangnya jumlah nikmat yang diberikan-Nya ternyata belum mampu menjadikan kita sebagai makhluk yang pandai bersyukur. Alih-alih bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya, sebaliknya kita lebih banyak disibukkan dengan keluh-kesah yang kerapkali terlontar dari lisan saat bala’ datang menyapa. Ya, benar memang kata peribahasa, “Karena nila setitik, rusak sudah susu sebelanga”. Karena sedikit ujian yang diselipkan dibalik anugerah rizki-Nya yang tak terbatas,  mata dan telinga kita tertutup. Lisan terasa kelu berucap hamdalah kepada-Nya. Yang ada hanya menggerutu, berucap sumpah serapah dan seabrek kata yang tak sepantasnya dilontarkan, bila dihadapkan pada karunia-Nya yang tiada tara.

Rabu, 01 November 2017

Keluarnya “al-Anwar al-Rabbaniyyah”



Keluarnya “al-Anwar al-Rabbaniyyah”

Seorang yang sedang menapaki jalan menuju wusul ke al-hadlrah al-qudsiyyah-Nya Allah Swt. (suluk) harus memperhatikan dengan baik petunjuk guru (mursyid) yang membimbing proses perjalanannya menuju kepada Allah. Dalam dunia thariqah, mengambil seorang guru (mursyid) adalah satu keharusan agar seorang salik tidak tersesat dalam pengembaraannya menuju al-hadlrah al-qudsiyyah.

Perjalanan menuju kepada Allah adalah satu perjalanan spiritual yang memiliki syarat berat. Tanpa bimbingan dari seorang mursyid dikhawatirkan seorang salik bukannya sampai kepada Allah Swt. melainkan jatuh dalam perangkap nafsu dan Iblis yang justru menyebabkan dirinya semakin jauh dari Allah Swt.

Selasa, 31 Oktober 2017

Kambing Hitam



Kambing Hitam

Apa pentingnya menulis tentang kambing hitam? Mungkin pertanyaan itu akan terbesit dalam hati anda saat pertama melihat artikel sederhana ini. Beragam hipotesis akan anda ajukan untuk sekedar menjawab pertanyaan sederhana yang saya ajukan di atas.

Ya, kambing hitam. Demikian nama kambing yang banyak digemari oleh hampir semua orang yang ingin mencari pembenaran terhadap apa yang sedang dialami atau dikerjakannya. Memang sudah menjadi kecenderungan mayoritas orang lebih suka berada pada titik aman. Titik dimana ia merasa nyaman, mapan dan tidak ingin lagi untuk beranjak meninggalkan tempat yang telah didiaminya.

Jangan Sibukkan Hatimu Dengan Urusan Dunia

Jangan Sibukkan Hatimu Dengan Urusan Dunia

Seorang pencari ilmu hendaknya tidak menyibukkan dirinya dengan urusan dengan urusan dunia. Hendaknya ia senantiasa berusaha memenuhi hatinya dengan tawakkal/berserah diri kepada-Nya. Menjalankan semua aktifitasnya dengan sekuat tenaga dan menyerahkan hasilnya kepada ketentuan Allah Swt.

Bagi seorang murit tidak layak menyibukkan hatinya dengan urusan rizki. Hal ini bukan berarti seorang murit lantas tidak mau bekerja dan meninggalkan aktifitas membantu orang tuanya dalam mencari rizki. Boleh saja seorang mencari rizki, bekerja untuk mencukupi kebutuhannya. Tetapi, menambatkan hal itu dalam hatinya sehingga melalaikan tugas utamanya untuk belajar dan menuntut ilmu, bukanlah hal yang dibenarkan bagi seorang murit.

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...