Tanda-tanda Lailatul Qadr
Masih tentang lailatul qadr, malam penuh barakah, malam yang lebih
baik dari seribu bulan. Malam yang menjadi rahasia Allah Swt. kapan datangnya. Siapa
saja yang beramal di dalamnya, maka amal tersebut diterima dan lebih utama
dibandingkan dengan amal-amal lain di selain lailatul qadr.
Diriwayatkan dari Aisyah, Ummul Mukminin ra., bahwa tatkala
memasuki sepuluh malam akhir dari bulan Ramadhan, Rasulullah Saw. menghidupkan
malam-malamnya. Dia bangunkan keluarganya dan bersungguh-sungguh mengisinya
dari ibadah kepada-Nya. Tentunya, hal ini bisa dijadikan dasar bagi kita umat
Islam untuk senantiasa menghidupkan malam-malam Ramadhan, khususnya sepuluh
malam akhirnya. Mengisinya dengan berbagai macam ibadah kepada-Nya,
memperbanyak membaca dan mentafakkuri al-Qur’an, memperbanyak i’tikaf serta
qiyamul lail dan berbagai ibadah lainnya.
Prediksi kapan turunnya lailatul qadr, juga sudah penulis sampaikan
pada artikel sebelumnya. Ada beberapa pendapat berkenaan dengan turunnya
lailatul qadr. Prediksi-prediksi tersebut tentunya bisa kita gunakan sebagai
tambahan motivasi untuk semakin menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan.
Aisyah ra. suatu saat mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah Saw.
seandainya ia diberitahu tentang turunnya lailatul qadr, apa kiranya do’a
yang patut untuk dipanjatkannya. Rasulullah Saw. menjawab pertanyaan tersebut
dengan mensabdakan: “Katakanlah, “Allahumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbu
al-Afwa Fa’fu ‘Annii”, (HR. Turmudzi). Do’a inilah yang dianjurkan oleh
Rasulullah Saw. untuk diperbanyak diamalkan di lailatul qadr. Lantas adakah
tanda-tanda lailatul qadr?
Syaikh Ahmad Yasin Asymuni al-Jaruni dii dalam kitabnya “Fadhail
Syahri Ramadhan” menyebut bahwa tanda lailatul qadr adalah malam itu terasa
damai dari malam-malam lainnya, tidak panas, tidak pula dingin. Beliau juga
menyebutkan lagi qaul yang menyatakan bahwa di malam itu tidak ada suara
lolongan anjing, matahari paginya terbit tanpa menyilaukan. Rahasia-rahasia
yang menakjubkan di malam qadr disingkap untuk para spiritualis, wali-wali,
ahli tha’at yang dikehendaki Allah Swt di antara hamba-hambanya yang beriman
sesuai dengan keadaan kondisi jiwanya masing-masing, kedudukannya dan
kedekatannya kepada Allah Swt.
Itulah beberapa tanda malam
qadr yang disebutkan oleh Syaikh Ahmad Yasin Asymuni al-Jaruni. Semoga bermanfaat
untuk kita semua. aamiin
Komentar
Posting Komentar