Nafasmu
Adalah Takdirmu
Artikel
ini bermula dari pernyataan Ibnu Athaillah dalam al-Hikamnya. Ia mengatakan,
“Pada setiap nafas yang engkau hembuskan terdapat takdir/ketentuan Tuhan yang
Dia selenggarakan pada saat itu juga”.
Pada
setiap unit terkecil dalam hidup kita sesungguhnya ada ketentuan/takdir Allah
yang turut menyertainya. Tidak satu makhlukpun di dunia ini yang bisa keluar
dari ketentuan/takdir-Nya. Takdir itu telah ditetapkan-Nya, jauh sebelum
makhluk tercipta di dunia ini.
Ini
tidak berarti bahwa makhluk/manusia tidak memiliki peran sama sekali dalam
hidu\pnya/majbur. Bukan itu yang diinginkan. Ya, benar memang segala sesuatu
telah ditentukan oleh-Nya. Tetapi takdir-Nya ada yang bersifat mubram dan ada
pula yang mu’allaq. Pada wilayah mu’allaq inilah manusia dituntut untuk memilih
dan menentukan takdir-Nya sesuai dengan keinginannya.