Penutupan
Daurah Tahfidz Angkatan VII
Rabu,
08 Januari 2020, UPT Pusat Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung kembali melakukan
penutupan kegiatan semasa liburan. Jika beberapa waktu yang lalu adalah
penutupan daurah ta’lim al-turastsiy, maka hari ini adalah penutupan daurah
tahfidz al-Qur’an angkatan ke-VII.
Daurah
tahfidz merupakan agenda rutin UPT Pusat Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung
bekerjasama dengan Ustadz Ahmad Marzuqi, S.Th.I, M.Pd.I selaku pengasuh pondok
pesantren Bustanu ‘Usysyaqil Qur’an, Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut
Tulungagung. Di sini selama liburan, mahasantri mendalami al-Qur’an baik secara
bi al-gaib maupun bi al-nazar. Kegiatan ini dilaksanakan dua kali
dalam setahun pada tiap-tiap libur kuliah.
Dari
tahun ke tahun, jumlah mahasantri yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari
al-Qur’an di lingkup IAIN Tulungagung semakin meningkat. Terbukti, pada daurah
kali ini, jumlahnya mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni
sejumlah 192 mahasantri yang terbagi menjadi dua gelombang, 1 dan 2.
Tentu,
peningkatan ini merupakan satu hal yang patut disyukuri dan terus ditingkatkan
ke depannya. Mengingat para pecinta al-Qur’an merupakan orang-orang pilihan
yang kelak menjadi tumpuan harapan bagi masa depan umat dalam mencetak generasi
shalih shalihah dan qur’ani.
Dalam
mau’idzahnya, Dr. KH. Teguh, M.Ag. selaku mudir ma’had al-jami’ah menyampaikan
apresiasinya terhadap semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan daurah ini.
Terutama mahasantri yang dengan sabarnya, di musim liburan, masih menyempatkan
dirinya untuk mengikuti kegiatan daurah al-Qur’an. Beliau mengatakan, “Kalian
adalah orang-orang pilihan, karena di saat yang lain sedang asik berlibur,
nyatanya kalian justru memilih mendalami al-Qur’an”.
Beliau
juga menambahkan, bahwa salah satu di antara orang-orang yang dirindukan oleh
surga adalah para pembaca al-qur’an, atau ahl al-Qur’a>n. Sehubungan dengan
hal tersebut, beliau menyitir pendapat dari salah satu imam mazhab, yakni Imam
Hanafi. Menurutnya, “Seseorang bisa disebut sebagai ta>l al-Qur’a>n,
setidaknya dalam sehari semalam ia menyisakan waktunya untuk membaca 100 ayat
al-Qur’an”.
Selanjutnya
beliau juga berpesan kepada seluruh mahasantri yang telah menyelesaikan
kegiatan daurah tahfiz tahun ini agar senantiasa istiqamah dalam tadarus al-Qur’an.
Jangan sampai mereka lengah selama di rumah, tadarusnya tergantikan dengan
Watsap, Instagram, atau sejenisnya yang bisa melunturkan kecintaan mereka
terhadap al-Qur’an.
Semoga
kita semua dijadikan ahli qur’an dan kelak dikumpulkan di surga bersama-sama
dengan ahli qur’an. Beruntunglah bapak/ibu yang memiliki putra putri ahli qur’an
karena mereka akan mengenakan mahkota kehormatan dan kemulyaan besok di yaum
al-Qiya>mah.
Komentar
Posting Komentar