Wanita Penghuni Neraka
Di dalam al-Qur’an, Allah Swt menegaskan bahwa Dia akan memenuhi
neraka Jahannam dari bangsa Jin dan Manusia. Allah Swt. berfirman, “Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan
untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah
ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan
manusia (yang durhaka) semuanya.” (Qs. Hud
(11); 119). Di antara para penghuni neraka yang paling banyak adalah kaum
wanita berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim, para
penghuni neraka yang paling banyak adalah kaum wanita. Secara ilmiah, tentu
kita tidak bisa membuktikannya secara pasti, hanya saja informasi yang
disampaikan oleh Rasulullah Saw. haruslah kita percaya/iman kepadanya.
Dalam satu riwayat, Rasulullah Saw. mengatakan ada empat
orang wanita penghuni neraka, yaitu wanita yang jelek lisannya/suka menyakiti
suaminya, jika suaminya pergi ia tidak bisa menjaga dirinya, jika suaminya ada
ia menyakitinya dengan lisannya, kemudian wanita yang memaksa suaminya dengan
apa yang suaminya tidak mampu, wanita yang tidak menutup dirinya dari para
lelaki, dan wanita yang keluar rumah dengan menampakkan perhiasannya.
Wanita penghuni neraka pertama adalah wanita yang jelek
lisannya. Yaitu wanita-wanita yang suka menyakiti suaminya dengan lisannya,
mengatakan hal-hal yang bisa membuat hati suaminya sakit atau merasa
direndahkan karenanya. Wanita yang berlisan buruk, umumnya mereka ketika
ditinggal pergi suaminya tidak bisa menjaga dirinya. Mereka bisa saja
memasukkan lelaki lain ke rumahnya tanpa seizin suaminya.
Jenis wanita seperti ini, saat suaminya ada di rumah,
ia suka mencerca suaminya dengan kata-kata yang menyakiti suaminya. Mencelanya dengan
perkataan yang merendahkan martabat suaminya. Karena itu ada istilah yang
masyhur di tengah-tengah masyarakat, “Sak pinter-pintere wong lanang, goblok
ndadak nek musuh bojone”.
Tentu, hal ini tidak berlaku kepada semua wanita. Istilah
ini hanya berlaku pada wanita-wanita yang berlisan buruk, yang karena
perkataannya, para suami lebih suka keluar rumah dibanding di rumah, karena ia
menganggap jika di rumah, masalah semakin bermunculan dan tidak terkendali.
Kedua, wanita penghuni neraka adalah wanita yang
memaksa suaminya untuk melakukan sesuatu yang suaminya tidak mampu
melakukannya. Memang, wanita berhak atas nafkah dari suaminya. Mereka berhak
untuk diberi nafkah sesuai dengan standart kelayakan kehidupan di masanya.
Namun, yang perlu dicatat dan dipahami oleh kaum wanita
adalah harus memahami kondisi suaminya. Tentu, ini menjadi hal penting dalam
kehidupan rumah tangga. Ketika masing-masing tidak memahami keadaan dari
pasangannya akibatnya bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam
kehidupan rumah tangga. Jika istri, menuntut sesuatu yang suami tidak mampu,
boleh jadi suami akan terjerumus pada hal-hal yang diharamkan. Karena itu,
sebagai seorang istri, hendaknya senantiasa memahami kondisi suaminya dan
jangan sampai menuntut hal-hal yang diluar kemampuan suaminya.
Ketiga, wanita penghuni neraka adalah wanita yang tidak
menutup dirinya dari para lelaki. Artinya wanita-wanita yang tidak menjaga
dirinya dari pandangan para lelaki. Boleh jadi ia menunjukkan auratnya kepada
para lelaki sehingga menimbulkan syahwat dan keinginan yang tidak dibenarkan.
Keempat, wanita yang keluar dari rumahnya dengan
menunjukkan perhiasannya. Perhiasan ini boleh jadi adalah aurat yang
dimilikinya. Aurat para wanita yang ditunjukkan kepada lelaki lain, bisa
memancing perbuatan buruk dari para lelaki yang melihatnya. Boleh jadi juga,
wanita tersebut suka bersolek saat keluar rumah. Bersolek secara berlebihan,
sehingga menyebabkan banyak mata lelaki yang memandangnya dan tertarik padanya.
Keempat jenis wanita itu, disebutkan oleh hadits rasul
sebagai penghuni neraka. Karena itu, sudah selayaknya para wanita yang
merindukan surga dan berharap masuk surga untuk menjaga dirinya agar tidak
terjerumus pada hal-hal yang menyebabkannya menjadi penghuni neraka sebagaimana
hadits di atas.
Komentar
Posting Komentar