Lupa Jalan ke-Surga


Lupa Jalan ke-Surga

Setiap muslim tentu mendambakan surga, seperti apapun keberadaannya, dan bagaimananpun kondisinya. Tak ada seorangpun yang berharap akhir kehidupannya kelak di akhirat berada di tempat penyiksaan terakhir yang kekal abadi, yakni neraka.

Surga selalu dirindukan oleh setiap muslim, baik laki maupun perempuan. Namun sayangnya, banyak orang yang merindukannya, namun melupakan jalan menuju ke sana. Jalan yang semestinya ditempuh dan dilaluinya, agar ia sampai pada tujuannya yang dirindukan, surga tempat yang dijanjikan bagi mereka yang beriman yang dipenuhi dengan kenikmatan. Lantas apa sebenarnya jalan menuju surga itu?


Rasulullah Saw. sebagaimana disebutkan dalam kitab Lubab al-Hadits bersabda, “Barangsiapa yang lupa bershalawat atasku, maka sungguh ia telah melupakan jalan ke surga”.

Jalan menuju ke-surga berdasarkan hadits di atas adalah dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. merupakan jalan yang bisa mengantarkan seseorang pada tujuan akhirnya berupa surga.

Shalawat merupakan ibadah yang memiliki banyak keistimewaan. Banyak keterangan hadits yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Siapa saja yang membaca shalawat kepada Rasul Saw. sekali, Allah Swt. akan membalasnya sepuluh kali. Siapa yang membaca sepuluh kali, dibalas seratus kali, dan siapa yang membaca seratus kali, ditulis di antara kedua matanya, bebas dari munafik dan bebas dari api neraka. Lantas bagaimana kriteria shalawat yang demikian itu?

Sehubungan dengan shalawat yang akan dibalas berlipat ganda sebagaimana di atas, pernah sebagian sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw., apakah shalawat yang demikian itu bagi mereka yang hadir hatinya?  Rasulullah Saw. menjawab bahwa tidak. Tetapi itu bagi semua orang yang bershalawat meskipun ia lupa hatinya. Bagi mereka, Allah memberikan pahala sebagaimana gunung, dan para malaikat berdo’a serta memohonkan ampun baginya.

Adapun ketika orang yang membaca shalawat tadi dalam keadaan hadir hatinya, terutama ketika sedang shalat, maka sabda Rasul, “Tidak ada yang mengetahui kadar pahalanya selain Allah Swt.”.

Seorang yang membiasakan dirinya untuk selalu bershalawat atas Rasulullah Saw. dalam kesehariannya, maka dia telah menempuh jalan ke surga. Kelak di akhirat mereka adalah orang-orang yang paling utama di sisi Rasulullah Saw.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling utama di sisiku, besok di hari kiamat adalah mereka yang paling banyak shalawatnya atasku”. Shalawat juga menjadikan seseorang terangkat derajatnya, baik di dunia lebih-lebih besok di akhirat. Bahkan, dalam satu riwayat yang lain, disebutkan bahwa siapa saja yang membiasakan diri membaca shalawat seribu kali setiap harinya, maka dia tidak akan mati melainkan diberikan kabar gembira kepada mereka dengan “Surga”.

Ya Allah, Ya Dzal Jalal wal Ikram, anugerahkan kepada kami kemampuan untuk senantiasa istiqamah dalam membaca shalawat kepadanya, dan janganlah Engkau melalaikan hati kami, sehingga melupakan jalan ke-surga, ‘Shalawat kepadanya’. Aamiin...

Komentar