Di Antara Dua Pilihan



Di Antara Dua Pilihan

Berdiri ku di tengah keramain
Namun,
Rasanya dunia ini sepi tak berpenghuni
Ingin ku berteriak keras
Memanggil sanak family dan siapa saja yang ku kenali
Agar ia datang, duduk di sampingku untuk sekedar menemani

 

Aku berdiri dalam kesendirianku
Namun,
Rasanya dunia ini penuh sesak dengan penghuni
Ingin ku menepi
Mencari tempat yang luang untuk sekedar menghela nafas
Tetapi semua telah penuh sesak terisi

Oooo…. Tuhan
Hatiku terasa sepi di tengah keramaian
Aku merasa seolah tiada orang sama sekali
Aku kebingungan di saat berdiri di tengah dua pilihan
Yang manakah yang hendak ku dahulukan

Andai aku memilih yang ini,
Mungkin ada yang merasa kecewa dengan pilihanku
Sebaliknya,
Kala aku memilih itu
Mungkin sebagian mereka juga menggerutu

Tuhan aku ingin Engkau pilihkan untukku
Namun sayang,
Seringkali aku menggerutu dengan ketentuan-Mu
Lisanku mengatakan mau
Tapi hatiku…
Jujur saja masih merasa galau

Aku teringat sebuah lagu yang penuh dengan nilai kebijakan
Dilantunkan oleh seorang penyanyi bersahaja nan rupawan
Ebiet, begitulah orang biasa menyapanya
Dia bilang, cobalah tanya pada rumput yang bergoyang…

Tuhan…
Aku ingin bertanya pada rumput yang bergoyang
Namun nyatanya,
Rerumputan itu tak menyahut mendengar pertanyaanku
Bukan salah mereka mungkin
Lebih karena keglonjomanku
Kebutaan hati dan pikiranku
Untuk menerima kebenaran pilihan-Mu

Tuhan…
Sungguh seperti apapun diriku
Seperti apapun keglonjomanku
Seperti apapun ketololanku
Seperti apapun besarnya dosaku
Seperti apapun adanya
Terimalah aku sebagai hamba-Mu
Izinkah aku tetap berada dibarisan Rasulmu
Izinkan aku tetap berada di belakang auliya’-Mu

Amin … ya Mujibas Sailin



Komentar