FTIK IAIN Tulungagung Gelar Istighatsah dan Do'a Bersama




Senin 13 Februari 2017 kampus IAIN secara resmi mengawali perkuliahan regular di semester genap 2017. Ada yang unik dalam pembukaan awal perkuliahan ini khususnya pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, yakni mahasiswa diwajibkan untuk membawa tumpeng di hari pertama masuk kuliah ini.

Sudah beberpa tahun terakhir ini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan khususnya dan kampus IAIN Tulungagagung pada umumnya selalu mengawali perkuliahan dengan istighatsah dan do’a bersama. Istighatsah ini dilaksanakan oleh masing – masing fakultas mengingat belum tersedianya lokasi yang cukup untuk menampung seluruh mahasiswa IAIN pada satu tempat.

Pada hari ini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengambil lokasi untuk mengadakan istighatsah dan do’a bersama di gedung baru SBSN tepatnya di lantai dua. Meski keadaannya yang masih belum siap pakai mengingat masih dalam tahap persiapan pakai setelah selesai pembangunan dengan indikasi masih banyaknya material yang berserakan disana sini, akan tetapi hal itu tidak lantas menyurutkan niat dan semangat warga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan untuk ikut ambil bagian dalam acara istighatsah dan do’a bersama yang digelar hari ini. Hal ini terbukti dengan membludaknya peserta sampai lokasi tidak mampu memuat sehingga banyak yang lantas mengambil tempat di lorong – lorong dan diruang kelas. Diperkirakan jumlah peserta yang hadir baik dari unsur mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan berjumlah kurang lebih empat ribu peserta.

Hadir dalam kesempatan ini Rektor IAIN Tulungagung Dr. H.  Maftukhin, M.Ag., Wakil Rektor I bidang akademik Prof. Dr. H.  Imam Fuadi, M.Ag., Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag., Ketua LPM Dr. K.H. As’aril Muhajir, M.Ag. dan sejumlah pejabat IAIN Tulungagung. Kehadiran para petinggi ini tentu memiliki arti penting bagi warga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. H. Abdul Azis, M.Pd.I memberikan wejangan dan motivasi bagi seluruh warga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Sebagai fakultas tertua dan terbesar di IAIN Tulungagung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan harus mampu menjadi teladan dari fakultas yang lain. Teladan dalam arti secara prestasi akademik, perilaku, tata cara berpakaian, bergaul dan lain sebagainya. Beliau juga mengingatkan agar selalu menjaga etika dalam pergaulan baik sesame mahasiswa, mahasiswa dengan dosen dan lain sebagainya. Selain itu beliau juga tidak lupa mengingatkan kepada seluruh yang hadir aga tidak melupakan sisi spiritual dengan mengisi ruhani melalui aktifitas – aktifitas religius. Beliau juga tidak bosan – bosan mengingatkan motto Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yaitu edukatif, religius dan berkarakter. Semua komponen disitu hendaknya dikembangkan sehingga terwujud insan yang beraqidah benar.

Sementara itu dalam sambutannya Rektor IAIN Tulungagung menyampaikan tentang pentingnya membangun kampus IAIN menjadi kampus dakwah dan peradaban. Mengingat bahwa pada dekade terakhir ini banyak bermunculan akidah – akidah yang dinilai kurang sesuai dengan nafas Islam dalam berbangsa dan bernegara sehingga mengancam keutuhan NKRI yang memiliki cirri khas dengan kebhinekaannya, maka sangat penting untuk memberikan pemahaman yang  benar tentang akidah Islam. Oleh karena itu menjadi keharusan bagi mahasiswa untuk ‘melek kitab kuning’, kajian kutub al-turats yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari khazanah keilmuan Islam Nusantara. Dengan pemahaman Islam yang benar maka diharapkan seluruh sivitas akademika dan out put dari IAIN Tulungagung akan menjadi kekuatan penyeimbang untuk menjaga keutuhan NKRI dan selalu memperjuangkan dakwah islamiyah sesuai tuntunan Rasulullah SAW dan ulama salaf al-shalih. Sebagai upaya dalam merealisasikan hal ini IAIN telah membuka program madin, dirasah ‘ulya, dan dirasah qur’aniyyah bagi mahasantri IAIN. Program ini diselenggarakan oleh UPT Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung yang diasuh oleh Dr. K.H. Teguh, M.Ag.

Pada kesempatan ini beliau juga memberikan kabar gembira bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan turunnya SK Prodi baru yaitu Tadris Fisika dan Kimia. Kedepan IAIN Tulungagung juga akan mengepakkan sayap tidak hanya berhenti pada lapangan ilmu agama tetapi juga kajian – kajian ilmu eksakta. Oleh karena itu diharapkan agar seluruh sivitas akademika agar berbenah diri untuk semakin mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya pada tiap bidang yang menjadi fokus konsentrasi bidangnya. Dengan dibukanya berbagai prodi baru dibidang eksakta ini tentu menjadi angin segar bagi terwujudnya IAIN Tulungagung sebagai kampus dakwah dan peradaban. Meminjam istilah Koentjaraningrat bahwa peradaban salah satunya diartikan sebagai majunya ilmu pengetahuan yang kompleks. Dengan semakin banyaknya program studi dan jurusan di IAIN Tulungagung tentu sangat membantu bagi terwujudnya IAIN sebagai kampus dakwah dan peradaban.

Selain istighatsah dan do’a bersama acara pembukaan awal kuliah ini juga menjadi momentum yang menggembirakan bagi mahasiswa berprestasi. Pada kesempatan ini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi yang memiliki indeks prestasi tertinggi 1, 2, dan 3 pada jurusannya masing - masing. Kepada mereka diberikan penghargaan yang ditandai dengan diserahkannya sertifikat dan fandel. Meski hanya sederhana tetapi tentu pemberian sertifikat dan fandel ini memiliki arti tersendiri bagi mahasiswa.

Tidak lupa juga pada kesempatan ini diberikan penghargaan kepada mahasiswa peraih indeks prestasi tertinggi di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Sedianya fakultas hanya memberikan satu penghargaan kepada satu orang terbaik, akan tetapi mengingat bahwa beberapa diantara mahasiswa memiliki indeks prestasi yang sama maka Rektor IAIN Dr. H. Maftukhin, M.Ag. meminta mereka untuk maju semuanya. Kepada mereka Rektor IAIN memberikan apresiasi dengan memberikan sejumlah uang. Ini tentu menjadi reward yang positif bagi mahasiswa untuk semakin berkompetisi dalam berprestasi.

Akhirnya acara istighatsah dan do’a bersama ini diakhiri dengan acara jamuan di kantor dekanat. Sementara itu mahasiswa menyantap tumpeng yang dibawanya bersama sahabat – sahabatnya satu kelas.

Semoga bermanfaat…
Allahu A’lam…


Komentar