Kebersihan Sebagian dari Iman
(Seri Khutbah Jum’at)
Sebagaimana biasa shalat Jum’at hari ini saya jalankan di masjid
al-Hikmah desa Tunggulsari kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Khutbah Jum’at
diawali dengan pesan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan senantiasa berusaha
untuk selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Kali ini tema yang diangkat oleh Khatib adalah kebersihan. Sebagaimana
disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, bahwa kebersihan adalah sebagian dari
iman. Oleh karena itu sudah sepatutnyalah umat islam senantiasa berusaha untuk
menjaga kebersihan.
Selain sebagai bagian dari manifestasi keimanan, kebersihan juga
memiliki banyak mafaat, baik manfaat secara lahir maupun manfaat secara batin. Mengingat
begitu pentingnya pembahasan tentang kebersihan ini maka kajian ilmu fiqih
biasanya selalu diawali dengan kajian tentang kebersihan yang tercakup dalam
bab thaharah.
Peletakan bab thaharah sebagai permulaan bab dalam kajian ilmu
fiqih menunjukkan betapa pentingnya kebersihan dalam pandangan islam. Kebersihan
secara lahir akan memberikan manfaat kepada umat islam terhindar dari berbagai
kotoran dan najis. Terhindar dari berbagai penyakit yang mayoritas selalu
diawali denngan kehidupan yang jorok.
Kebersihan secara lahir memiliki arti penting dan banyak
manfaatnya. Demikian halnya dengan kebersihan secara batin. Kebersihan secara
batin ini mencakup kebersihan kita dalam pergaulan, kebersihan dalam bersikap
dan bertindak, kebersihan akal kita dari berbagai pikiran yang kotor dan
menyimpang serta kebersihan hati kita dari getaran – getaran yang tidak sesuai
dengan apa yang diridlai Allah SWT.
Berkaitan dengan pergaulan dan sikap maka seyogyanya seorang muslim
untuk selalu menjaga pergaulannya dari pergaulan yang salah. Saat ini kita
seringkali melihat banyak sekali diantara para remaja yang terjerumus kedalam
pergaulan yang tidak benar. Tidak hanya remaja bahkan anak – anak dan orang tua
juga banyak yang terjerumus kepada pergaulan yang tidak benar. Pengaruh televisi
dan kemajuan teknologi yang semakin canggih diduga menjadi faktor pemicu utama
yang menyebabkan mereka terjerumus kedalam pergaulan yang salah. Hal inilah
yang semestinya mendapatkan perhatian yang serius baik dari orang tua, aparat
terkait maupun pemerintah sehingga perilaku perbuatan yang menyimpang dalam
pergaulan bisa di antisipasi minimal bisa diminimalisir.
Dalam hal menjaga kesucian hati, maka umat islam harus senantiasa
memperbanyak mujahadah. Mujahadah artinya bersungguh – sungguh dalam memerangi
hawa nafsu. Mujahadah biasanya dilakukan dengan memperbanyak dzikir, istighfar
dan shalawat kepada Rasulullah SAW. Dengan memperbanyak dzikir, istighfar dan
shalawat sedikit demi sedikit hatinya akan diberi hidayah dan petunjuk Allah
menuju jalan kebenaran.
Kebersihan baik dari sisi lahir maupun batin harus senantiasa
diupayakan agar tercipta kehidupan yang seimbang dan serasi. Dengan kebersihan
lahir maka kita akan diberikan kesehatan. Dengan kesehatan ibadah yang kita
jalankan akan lebih lancar dan tenang bila dibandingkan dengan ibadah yang kita
lakukan dengan fisik yang sakit. Kebersihan batin akan menjadikan kita semakin
khusyu’ dalam mengahadap Allah SWT. Hati yang selamat dari kotoran – kotoran nafsu
akan memberikan dorongan positif kepada seluruh anggota tubuh untuk melakukan
hal yang baik. Sebaliknya apabila nafsu yang berkuasa dalam hati maka yang terjadi
sebaliknya, yang terwujud dan tampak dalam perilaku kita adalah negatif.
Mudah – mudahan kita bisa menjaga kebersihan baik secara lahir maupun
batin.
Semoga bermanfaat…
Allahu a’lam…
Komentar
Posting Komentar