Keutamaan Tauhid

Keutamaan Tauhid

Tauhid atau mengesakan Allah adalah hal yang penting bagi umat Islam. Mengesakan Allah adalah wujud penghambaan diri seorang hamba kepada Allah SWT. Pengakuan akan kebesaran dan kemaha agungan Allah.

Berkaitan dengan tauhid dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عُبَادَةَ ابْنِ الصَّامِتِ أَنَّهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَأَنَّ عِيْسَى عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ، وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِنْهُ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَاكَانَ مِنَ الْعَمَلِ (رواه البخاري ومسلم)

Artinya:
 Dari Ubadah bin Shamit sesungguhnya ia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bahwa Muhammad saw adalah hamba dan Rasul-Nya, Isa adalah hamba dan rasul-Nya, kalimat-Nya yang diberikan kepada Maryam, serta Ruh dari-Nya, surga adalah benar adanya dan mereka pun benar adanya. Maka Allah pasti memasukkannya kedalam surga berdasarkan amalan yang dilakukannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Hadits di atas menjelaskan bahwa barangsiapa yang bersaksi bahwa tiddak ada ilah/Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan Rasul-Nya, Isa adalah hamba dan Rasul-Nya, kalimat-Nya yang diberikan kepada Maryam, serta Ruh dari-Nya, surga adalah benar adanya dan mereka pun benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya ke dalam surga berdasarkan amalan yang dilakukannya.

Kesaksian tidak ada Tuhan selain Allah tidak hanya bersifat lisan, akan tetapi juga menuntut adanya keseriusan dalam persaksian. Seorang saksi secara otomatis langsung melihat, mendengar dan mengetahui tanpa sedikitpun mengalami keraguan didalamnya. Apabila seorang saksi tidak secara langsung mengetahui, mendengar dan melihat maka secara otomatis persaksiannya dianggap sebagai persaksian palsu.

Persaksian tidak ada Tuhan selain Allah menunjukkan adanya iman yang sempurna didalam hati. Iman disini tidak hanya berupa ucapan secara lisan akan tetapi juga mampu direalisasikan dalam bentuk perbuatan yang nyata.

Seseorang yang hatinya telah disinari oleh Tauhid yang sempurna kepada Allah secara otomatis akan tercermin dalam kehidupan sehari – hari dalam bentuk perbuatan yang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Selain itu orang yang hatinya telah terang benderang dengan cahaya tauhid akan selalu sadar kepada Allah dalam setiap geraknya. Gerak – geriknya selalu berada dalam hidayah Allah SWT.

Jaminan Allah bagi orang yang hatinya dipenuhi dengan tauhid adalah Allah akan memasukkannya kedalam Surga. Surga Allah diperuntukkan kepada mereka yang menyembah dan mentauhidkan Allah tanpa ada keraguan sedikitpun.

Adapun bagi orang – orang yang imannya masih bercampur dengan keraguan maka mereka akan mendapat balasan sesuai dengan kadar keimanan yang ada didalamnya. Untuk menjadi seorang pribadi yang mampuu mentauhidkan Allah secara benar maka diperlukan latihan secara sungguh – sungguh. Latihan dalam mengelola hati agar mampu mentauhidkan Allah SWT harus dilakukan secara sungguh – sungguh dan bertahap. Tidak mungkin kita sampai pada keadaan semacam itu tanpa latihan terus menerus.

Semoga bermanfaat…
Allahu A’lam…


Komentar