Konon
suatu saat Mbah Khalil memanggil para santri agar berkumpul di dhalemnya.
Maksud Mbah Khalil mengumpulkan para santri agar berkumpul di dhalemnya adalah
agar mereka semua bersiap – siap, karena sebentar lagi pondoknya akan di
datangi seekor harimau besar.
Sontak
saja para santri bersiap – siap untuk menghalau kedatangan harimau itu. Memang
Mbah Khalil masyhur sebagai seorang kyai yang memiliki pandangan bathin yang
tajam. Seringkali ia bertingkah aneh, namun keanehan itu seringkali terjawab
seiring perjalanan waktu.
Para
santri mempersiapkan diri dengan berbagai senjata seadanya. Ada yang membawa
pentungan, tombak, parang dan lain sebagainya yang bisa digunakan untuk
menghalau kedatangan harimau itu. Tetapi harimau yang di tunggu tak kunjung
datang.
Syahdan,
datanglah seorang pemuda kurus hendak memasuki dhalem Mbah Khalil. Mbah Khalil
berteriak – teriak bahwa harimau telah datang. Sontak saja seluruh santri
berhamburan dengan membawa senjata mengepung pemuda kurus itu. Usut punya usut, pemuda itu ternyata seorang
santri dari Jawa bernama Mohammad Ma’roef.
Lantas
mengapa Mbah Khalil menyebutnya “Harimau”. Mohammad Ma’roef adalah seorang
pemuda kurus dari Kediri. Kehadirannya di pondok Mbah Khalil adalah untuk
menimba ilmu dari ulama kharismatik dan kesohor itu. Konon Mbah Khalil sudah
mengetahui bahwa pemuda yang datang itu kelak di kemudian hari akan menjadi
seorang yang memiliki pengaruh besar bagi umat. Itulah mengapa beliau
menyebutnya sebagai “Harimau”.
Mohammad
Ma’roef adalah seorang santri yang gemar riyadlah. Kegemarannya dalam
beriyadlah menyebabkan do’anya terkenal sebagai do’a yang mustajabah, bahkan ia
dijuluki sebagai professor do’a.
Di
zaman sugengnya, banyak para santri dari berbagai belahan negeri ini, ingin
berguru kepada beliau. Namun, beliau adalah tipe kyai yang tidak suka bila
memiliki banyak santri. Itulah sebabnya bila santri itu melebihi 40 orang
santri tersebut diserahkan kepada adik iparnya Kyai Abdul Karim atau yang
dikenal dengan nama Mbah Manaf.
Suatu
saat dalam perkuliahan ada seorang mahasiswa yang bertanya, bahwa ia bermimpi
melihat seekor harimau melihatnya dan mengikutinya terus menerus. Namun,
harimau itu hanya diam. Gerangan apa maksud mimpi itu?
Spontan
saya teringat cerita tentang Mbah Ma’roef. Mungkin saja harimau dalam mimpi itu
adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar yang ingin mendekatinya.
Entah
bagaimana ceritanya sekarang harimau itu. Benarkah ia menjadi seorang yang
memiliki pengaruh besar atau justru sebaliknya. Wallahu A’lam… semua hanya
cletukan saja…
Semoga
bermanfaat…
Allahu
A’lam…
Komentar
Posting Komentar