Manusia
(Seri Khutbah Jum’at)
Sebagaimana
biasa khatib mengajak kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan berusaha sekuat tenaga,
menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan iman dan
taqwa niscaya diraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tema
mimbar jum’at kali ini adalah manusia. Manusia diciptakan Allah dalam sebaik –
baik bentuk. Ia adalah manusia terbaik diantara makhluk ciptaan lainnya. Tetapi
apabila ia tidak mampu menjaganya, maka Allah akan mengembalikannya pada
seburuk – buruknya tempat. Karenanya agar manusia tetap dianggap sebagai
manusia dan tetap berada pada kemuliannya sebagai manusia hendaknya ia berusaha
menjaga segala bentuk perilakunya.
Perilaku
menjadi hal penting bagi manusia agar ia tetap berada dalam kemuliannya. Selain
itu ia juga harus menghias dirinya dengan pakain yang layak atau bahkan indah
agar dirinya tetap dihormati dan dihargai orang lain. Seorang yang senantiasa
menjaga penampilannya, maka ia akan dihormati dan dihargai oleh orang lain
sesuai dengan pakain yang dikenakannya.
Berpakaian
indah dianjurkan oleh agama, lebih – lebih saat seseorang memasuki masjid untuk
menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Ayat al-Qur’an menyebutkan perintah kepada
orang beriman agar hendaknya mengenakan pakaian yang indah kala memasuki
masjid. Disebutkan dalam Surat al-A’raf (7); 31:
يَا بَنِي آَدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ
عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُسْرِفِينَ (31)
Artinya:
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang berlebih – lebihan. (Q.S. al-A’raf (7); 31)
Berpakaian
bagus dan indah dianjurkan agama. Allah itu indah mencintai keindahan. Setiap mukmin
hendaknya senantiasa menjaga penampilannya. Jangan sampai penampilannya asal –
asalan sehingga menyebabkan harga dirinya justru berkurang di hadapan umat
lainnya. Berpakain indah dan memakai wangi – wangian disunnahkan, terlebih saat
mereka hendak memasuki masjid, melaksanakan ibadah kepada Allah. Jangan salah
saat menghias diri. Banyak diantara orang – orang yang mengenakan pakaian indah
saat mereka hendak pergi refresing, menghadiri acara sanak saudara dan
sebagainya. Tetapi saat mereka ibadah justru mengenakan pakaian ala kadarnya. Ke
masjid justru mengenakan pakaian lusuh tanpa wewangian sama sekali. Sungguh hal
ini tidak tepat.
Berpakaian
bagus dan indah dianjurkan agama. Tetapi yang perlu diingat, jangan lantas
berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidak dibenarkan di dalam agama.
Sejalan dengan keterangan ayat di atas. Perilaku berlebihan sesungguhnya adalah
jebakan dari syaitan untuk menyesatkan manusia. Akibatnya bila ia berlebihan,
akan muncul dalam dirinya rasa sombong. Padahal kesombongan adalah pakaian
Allah yang tidak seorangpun dibenarkan mengenakannya. Orang yang sombong akan
lupa diri, lupa akan batasan – batasannya. Dikatakan orang yang sombong itu
adalah orang yang lupa daratan. Perilaku sombong dilarang oleh agama. Allah
tidak menyukai orang yang berlaku sombong. Dalam al-Qur’an Surat al-Nisa’ (4);
36 disebutkan:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ
كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا (36)
Artinya:
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.
(Q.S. al-Nisa’ (4); 36)
Seorang
yang berlaku sombong dan membanggakan diri, ia akan dibenci Allah. Jika Allah
membenci seseorang, maka itu tanda bahwa ia akan menjadi penghuni neraka. Sungguh
sangat merugi orang yang mendapat murka Allah. Tidak hanya ia merugi di dunia,
melainkan di akhirat ia akan mendapatkan siksaan yang pedih dari-Nya.
Kodrat
manusia diciptakan oleh Allah penuh dengan kekurangan dan kelemahan. Allah menegaskan
hal itu dalam firman-Nya, al-Qur’an Surat al-Nisa’ (4); 28:
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ
عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا (28)
Artinya:
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan
(bersifat) lemah. (Q.S. al-Nisa’ (4); 28)
Kodrat
manusia diciptakan penuh dengan kekurangan. Karena itu tidak ada hal yang perlu
dibanggakan dan disombongkan. Kesombongan justru akan menjadikan seseorang
menjadi orang yang terpuruk. Allah akan menjadikanya sebagai orang yang lebih
rendah dari makhluk lainnya. Kelak mereka akan dimasukkan ke dalam panasnya api
neraka karena kesombongan yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia. Semoga
Allah selamatkan kita dari kesombongan dan api neraka. Semoga kita mampu
menjadi manusia yang mulia dan bermartabat. Mulia di hadapan manusia dan di
sisi Allah. Bermartabat dalam pandangan manusia dan di hadapan Allah SWT.
Semoga Bermanfaat...
Allahu A'lam...
Komentar
Posting Komentar