Khutbah Isra' Mi'raj


Khutbah Pertama

الحمد لله الذي أسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام إلى المسجد الأقصى ، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد، أما بعد فيا أيها الناس اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون، اتقوا الله فقد فاز المتقون.

Hadirin jamaah jumlah yang dimulyakan Allah,

Mari di kesempatan yang penuh barakah ini, senantiasa kita panjatkan puja puji tasyakur ke hadirat Allah Swt yang mana kita masih diberikan kesempatan untuk menunaikan jama’ah shalat jum’ah dalam keadaan sehat wal afiyat. Dan mari senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah Swt, karena hanya dengan bertaqwa kepada-Nya, kita bisa menjadi seorang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat.


Hadirin jama’ah jum’at yang dimulyakan Allah.

Satu kenikmatan besar Allah berikan kepada kita saat ini, hingga kita kembali bisa bertemu dengan bulan Rajab, yang pada hari ini sudah mendekati detik-detik akhirnya, satu bulan di antara empat bulan yang dimulyakan, yakni dzulqa’dah, dzulhijjah, muharam dan rajab. Karenanya marilah kita syukuri dengan semakin meningkatkan ibadah, memperbanyak taubat dan istighfar dan bershalawat kepada baginda Agung Muhammad Saw.

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah.

Salah satu peristiwa agung dan bersejarah dalam dunia islam telah terjadi di bulan Rajab, tepatnya yakni pada tanggal 27 Rajab tahun ke-11 kenabian. Peristiwa itu adalah peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw dari masjidil haram sampai masjidil aqsha dan selanjutnya mi’raj, naiknya Rasulullah Saw ke langit hingga sidratul muntaha untuk menghadap Allah Swt. al-Qur’an mengabadikan peristiwa agung ini dalam Surat al-Isra’ (17); 1:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(QS. Al-Isra’ (17); 1)

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah.

Dalam perjalanan Isra’ mi’raj ini beliau Rasulullah Saw mengendarai buraq, binatang yang berasal dari surga dan ditemani malaikat Jibril as sebagai pengendali kendaraannya. Perjalanan ini terjadi di waktu malam hari dalam waktu yang singkat. Rasulullah Saw melakukan perjalanan ini secara jasad dan ruhnya, karena itulah peristiwa ini termasuk peristiwa agung yang tidak bisa diterima secara mudah oleh manusia awam yang masih berpegang pada kekuatan akalnya.

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah.

Mengapa Allah Swt memperjalankan beliau Rasulullah Saw dalam peristiwa isra’ mi’raj ini? Ada beberapa alasan mengapa Rasulullah Saw di isra’ mi’rajkan Allah Swt.

Pertama, adalah untuk menghibur hati nabi yang saat itu sedang sedih selepas wafatnya dua orang yang sangat besar pengaruhnya dalam diri Rasulullah Saw, yakni Abu Thalib, paman yang setia menjaganya dan Khadijah al-Kubra, istri yang tulus ikhlas selalu mendukung perjuangan Nabi.

Kedua, adalah untuk memperkuat hati Nabi bahwa Allah Swt akan senantiasa mendukung dakwah nabi. Wafatnya orang yang senantiasa mendukung dakwah dan setia melindungi beliau bukanlah akhir dari perjuangan beliau dalam syiarnya. Allah Swt lah yang akan senantiasa menjaga dan melindungi Rasul dalam setiap langkahnya.

Ketiga, adalah untuk menunjukkan kepada Rasulullah Saw sebagian di antara tanda kekuasaan-Nya. Bahwa Allah adalah Tuhan yang maha segala-galanya, tidak ada yang lebih berkuasa dibanding Allah Swt. Karena itulah semakin bertambah keimanan di dada Rasulullah Saw.

Keempat, adalah untuk menerima wahyu shalat lima waktu.

Hadirin, jamaah jum’ah yang dirahmati Allah

Puncak yang menjadi inti perjalanan isra’ mi’raj adalah perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu. Shalat adalah amal ibadah pokok yang harus ditegakkan hingga ajal menjemput. Siapa saja yang menegakkan shalat, maka sama artinya dengan menegakkan agama. Sebaliknya, siapa saja yang meninggalkan shalat, maka sama artinya dengan menghancurkan agamanya. Rasulullah Saw bersabda:

عن عمر قال : جاء رجل فقال يا رسول الله أي شيء أحب عند الله في الإسلام قال : الصلاة لوقتها و من ترك الصلاة فلا دين له و الصلاة عماد الدين

Artinya: “Dari Umar ia berkata: seorang lelaki datang dan bertanya kepada Rasulullah Saw, Ya Rasulallah amalan apakah yang paling dicintai Allah dalam islam? Beliau menjawab, shalat tepat pada waktunya dan barang siapa meninggalkan shalat, maka tidak ada agama baginya dan shalat itu adalah tiang agama.” (HR Baihaqi)

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah.

Karena itu marilah kita senantiasa menjaga shalat kita, lebih-lebih memasuki bulan Rajab ini. Kita tingkatkan kualitas shalat kita dan kita bermohon semoga Allah memberikan barakah kita di bulan Rajab ini, di bulan Sya’ban yang akan datang dan Allah panjangkan usia kita hingga bersua dengan bulan Ramadhan.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ بارك الله لي ولكم فى القرأن الحكيم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل مني تلاوته إنه هو البر الرؤوف الرحيم وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين



Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْا الله وَ اعْلَمُوْا اَنَّ الله يُحِبُّ مَكَارِمَ الْأُمُوْرِ وَ يَكْرَهُ سَفَاسِفَهَا يُحِبُّ مِنْ عِبَادِهِ اَنْ يَّكُوْنُوْا فِى تَكْمِيْلِ اِسْلَامِهِ وَ اِيْمَانِهِ وَ اِنَّهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفَاسِقِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ سَلَّمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اَلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.اللهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ، اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ الله! اِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَ اللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ .


Komentar