Tips Sukses Belajar Bahasa Arab (3)
Untuk
belajar bahasa Arab dibutuhkan keseriusan dan ketekunan. Tidak bisa mempelajari
bahasa Arab hanya dalam hitungan hari, apalagi jam. Karena itu segala bentuk
teori yang menawarkan belajar mudah bahasa hanya dalam beberapa jam saja,
nampaknya perlu untuk ditinjau ulang kembelai. Tidak hanya bahasa Arab, tetapi
juga berbagai disiplin ilmu yang lain.
Kelima, petunjuk guru. Penting artinya belajar dengan seorang guru yang
telah mengertii seluk beluk ilmu pengetahuan yang sedang dikaji. Memilih guru
yang benar-benar kompeten dalam bidang ilmunya, tidak sekedar guru yang bisa
mengajar.
Pemilihan
guru yang tepat dalam proses pembelajaran akan berdampak besar dalam diri para peserta
didik. Guru yang baik mampu menjadi inspirasi bagi para peserta didik didiknya
untuk lebih giat daam belajar. Dia juga akan menjadi panutan bagi peserta
didiknya. Apalagi guru yang dipilih ternyata juga memiliki kepedulian besar
pada tumbuh kembangnya peserta didik.
Guru
yang baik selain membeirikan perhatian pada perkembangan intelektual seorang peserta
didik, juga menaruh perhatian besar pada tumbuhnya sikap spiritual bagi pada
diri peserta didiknya. Guru yang baik tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan
melalui pembelajaran yang diberikannya, melainkan juga mendorong tumbuhnya
spiritualitas pada diri peserta didiknya dengan do’a-do’a yang dipanjatkannya,
di saat peserta didiknya sedang lelap dalam tidur panjangnya.
Demikian
halnya dalam belajar bahasa Arab. Untuk belajar bahasa Arab diperlukan petunjuk
guru yang memiliki kompetensi yang bagus dibidangnya. Dengan memilih guru
bahasa Arab yang tepat, maka semangat belajar bahasa Arab juga akan semakin
meningkat. Rasa malas yang kerap kali menghampiri akan tersingkir dengan
sendirinya manakala kita memiliki guru yang benar-benar menginspirasi bagi kita
untuk belajar.
Semangat
belajar, memang tidak bisa tumbuh kembang dengan sendirinya. Sifat dasar
manusia seringkali mendominasi sehingga rasa malas lebih kerap menghampiri
ketimbang semangat belajar. Itulah sebabnya para peserta didik harus
pandai-pandai mengelola perasaannya agar semangat belajar yang ada pada dirinya
tetap terjaga. Di antara pendorong semangat belajar yang penting adalah sosok
guru yang menjadi panutan bagi peserta didiknya.
Guru
yang tepat memahami tiap karakter yang dimiliki oleh peserta didiknya. Dia mampu
menyelam dalam dunia peserta didik dan membawa peserta didiknya pada dunia
guru. Guru yang baik sadar betul bahwa peserta didik bukanlah miniatur orang
dewasa. Mereka memiliki dunia yang berbeda dengan dunia gurunya. Karena itu,
mereka tidak akan memaksakan pada peserta didik untuk masuk pada dunianya,
melainkan mereka masuk pada dunia peserta didik dan membawa peserta didiknya
pada dunia mereka.
Pepatah
Arab mengatakan:
الطريقة أهم من
المادة ولكن المدرس أهم من الطريقة
Artinya:
“Metode lebih penting daripada materi, tetapi guru lebih penting daripada
metode”.
Materi
belajar memiliki arti penting dalam proses pembelajaran. Materi memberikn bekal
kompetensi pada peserta didik sesuai bidang keilmuan yang ditekuninya. Kerap kali
ada anggapan bahwa materi ini belum waktunya diberikan kepada peserta didik
karena tingkat kesulitan yang ada padanya. Nah, di sini lah peran seorang guru
dalam mentransfer pengetahuan yang dimilikinya. Guru yang baik, akan memberikan
triks-triks khusus yang mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didiknya. Sebaliknya,
guru yang tidak tepat akan semakin menghambat perkembangan peserta didik didiknya.
Keenam, lamanya waktu. Lamanya waktu di sini sesungguhnya menunjukkan
arti pada butuhnya proses untuk memahami satu ilmu pengetahuan. Tidak mungkin
seseorang memahami satu kajian ilmu pengetahuan dengan cepat. Dibutuhkan tahapan-tahapan
khusus bagi seorang peserta didik untuk memahami bangunan dari ilmu pengetahuan
yang dipelajarinya. Mustahil bila seorang peserta didik mampu memahami ilmu dan
pengetahuan secara baik hanya dalam hitungan hari apalagi jam.
Nah,
bagi para pembelajar bahasa Arab, tentunya jika anda ingin memahami bahasa Arab
dengan baik, maka anda harus belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun. Tidak ada
yang instan di dunia ini. Semua membutuhkan proses yang serius dan istiqamah. Karena
itu, dalam belajar bahasa Arab anda harus benar-benar mencurahkan segala
perhatian anda untuk memahami berbagai kaidah dan rumus yang ada di dalamnya. Tentunya
tidak secara instan melainkan memerlukan proses yang cukup panjang.
Berapa
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk bisa memahami dan menguasai bahasa Arab? Jawabnya
tentu relative. Tidak ada jawaban yang pasti, kecuali jawaban yang sekedar
digunakan sebagai promosi belaka.
Bisa
jadi seseorang mampu memahami bahasa Arab dengan baik dalam hitungan bulan,
atau tahun. Sebaliknya pula ada orang yang tetap saja tidak bisa memahami
bahasa Arab meskipun telah belajar selama bertahun-tahun. Semua itu tergantung
pada faktor-faktor yang melatarinya. Ada faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor
intern, adalah faktor yang ada pada diri peserta didik yang belajar itu
sendiri. Misalnya seberapa besar minat belajarnya? Seberapa tingkat
kemampuannya dalam memahami materi yang diberikan? Seberapa besar
kesungguhannya dalam belajar? Dan seterusnya. Hal ini tentu akan memberikan
pengaruh besar dalam proses belajar bahasa Arab pada diri peserta didik.
Adapun
faktor ekstern, adalah faktor yang berada di luar diri peserta didik. Bisa
berupa lingkungan belajarnya, dorongan dari orang tua, guru yang menjadi
teladannya, ketersediaan sarana dan prasarana belajarnya dan lain sebagainya. Hal
itu sedikit banyak juga berpengaruh pada proses pembelajaran. Jika semua faktor
tersebut bisa lebih dimaksimalkan perannya dalam membantu proses belajar peserta
didik tentu semakin cepat waktu yang diperlukan peserta didik untuk memahami
ilmu yang dipelajarinya.
Bersambung…
Komentar
Posting Komentar